Mohon tunggu...
Amie Primarni
Amie Primarni Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Pemerhati Pendidikan Holistik

Amie Primarni Dr, lahir dan tumbuh besar di Jakarta. Ayahnya M. Tabrani asli Pamekasan, Madura. Ibu Siti Sumini asli Jogjakarta. Aktif sebagai Dosen, Pemerhati Pendidikan Holistik dan Komunikasi. Penulis Prolifik. Pemilik Mata Pena School. Penggagas Komunitas Dosen Menulis. Ketua Divisi Neurosains Pendidikan SINTESA. Anggota Asosiasi Penulis dan Editor, Assosiati Penulis Penertbit Pergurian Tinggi,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Lembaga Pendidikan: Hibernasi dalam Pandemi Covid-19

23 April 2020   12:01 Diperbarui: 23 April 2020   12:08 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mari kita lihat mata rantai lembaga pendidikan menghadapi pandemi Covid19.

Kita lihat pada kondisi level menengah dan bawah. Mahasiswa yang orangtuanya secara ekonomi bergantung pada pekerjaan di sektor formal dan sektor non formal . Pada masa pandemi Covid19 ini berpeluang kehilangan sebagian besar penghasilannya. Maka kemungkinan terbayar SPP mahasiswa menjadi menurun untuk tahun ajaran baru. Ketika, SPP sudah tersendat, maka lembaga pendidikan akan mulai terseok-seok memenuhi kewajiban membayar hak tenaga pendidikan dan kependidikan.

Maka pada posisi ini, belajar dari rumah, tidak lagi menjadi solusi bagi pembelajaran jangka panjang.

Lalu apa yang bisa dilakukan menghadapi situasi ini.

1. Secara makro ini adalah saatnya untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

2. Lakukan SWOT dengan mengukur efektifitas dari struktur organisasi yang ada.

3. Jika ada struktur yang tidak efektif , boleh jadi ini adalah moment yang tepat untuk meniadakan struktur itu.

4. Perampingan struktur formal menjadi salah satu pilihan, lepaskan struktur yang tidak efektif dan tinggalkan yang efektif.

5. Dalam kondisi ketidakpastian maka posisi-posisi yang penting untuk tetap membuat lembaga bertahan, dapat dipertahankan.

6. Opsi, apakah lembaga akan bertahan, atau akan dimati surikan sementara. Membutuhkan seleksi yang tepat untuk bisa bertahan di kemudian hari.

7. Hilangkan struktur yang tidak efektif, artinya ada pemberhentian permanen untuk posisi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun