Sumber Gambar: http://earmanajemen.files.wordpress.com/2010/02/dv1221057.jp
Pagi yang cerah tadi, sekitar pukul 10.00 saya baru saja mengikuti mata kuliah genetika pemuliaan tanaman. Seluruh pengikut mata kuliah itu mengisi kekosongan kelas di fakultas pertanian IPB. Ada satu hal yang menarik yang ingin saya ceritakan. Teman kami, saya tak tahu namanya karena berbeda jurusan. Dia kebetulan ingin menyampaikan sesuatu di depan kelas. Setelah berjalan ke depan kelas, diapun berbicara sambil memegang microphone. Namun, suasana kelas masih kelihatan gaduh karena memang kuliah belum dimulai.
Ibu dosen telah datang kala teman saya sedang berbicara di depan. Beliaupun menuju ke depan kelas. Sosok yang sangat disiplin dan tepat waktu. Tiba-tiba, hal itu terjadi. Beliau memaksa ambil mic, dan berbicara lumayan keras..
“hai.. kalian ini mahasiswa, sudah sepantasnya kalian menghargai orang yang berbicara di depan dengan memperhatikan!” kata dosen itu.
“Teman kalian memang bukan dosen, tapi janganlah liat dari siapa dia, tapi liat apa yang dia katakan!” sahut sang ibu dosen.
Saya menjadi kaget, dan sedikit berfikir. Ini tentang perbaikan etika dalam komunikasi. Keadaan pun mulai hening tak bersuara. Suasana yang makin tak tak bersahabat. Teman saya yang lain, masih saja mengobrol.
“Eh, anda yang memakai baju abu! Apakah anda tadi mendengarkan? Apa yang dia katakan?” tanya dosen itu sambil menunjuk teman saya yang berbaju abu.
“i.. iya.. bu, itu.. bla.. bla.. bla...!” sahut teman saya.
Setelah dia menjelaskan, walau terbata, suasana kelas menjadi tampak mulai mencair. Ibu dosen itu, menjelaskan “jika ingin sukses, harus menghargai sesama”.
Itulah cuplikan cerita yang menarik bagi saya. Seseorang yang menghargai akan orang lain akan terbuka jalan menuju sukses. Karena pada dasarnya, kita hidup bersama dengan orang lain dan kita saling membutuhkan. Dengan menghargai orang lain walau dengan hal yang kecil seperti mendengarkan orang berbicara, kita akan terbiasa dengan hal itu. Karena hal yang besar bermula dari hal yang kecil. Sukses itu hal yang besar. Oleh sebab itu, sukses harus dimulai dari hal yang kecil.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kawan pembaca semua.
Salam,
“Amie” Azmi Azhari
Ayoo mampir ke blogku:
2. fiksiku
kunjungi juga Blog FIKSI (FORUM IMAJINASI DAN KREATIVITAS SASTRA IPB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H