Mohon tunggu...
Azmi Azhari
Azmi Azhari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

[M.Si] [Lecturer] [Biochemistry]\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dua Puluh Satu Tahun

7 Maret 2011   01:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan hidupku harus melalui tanggal 6 Maret 2011. Tahun ini adalah tahun ke dua puluh satu bagiku. Tidak ku sangka, aku kini menginjak angka 20. Jatah hidupku mungkin tinggal 40 tahunan lagi (60 tahunan adalah jatah umur kebanyakan orang). Ini adalah sebuah petir bagiku. Sebuah peringatan yang sangat luar biasa. Sudah apa yang aku lakukan selama 20 tahun yang lalu?

Ulang tahun bagi sebagian orang adalah spesial. Mereka merayakan dengan suka cita dan berbahagia. Jika aku berpendapat, ulang tahun seharusnya dirayakan dengan refleksi pengingatan kembali satu tahun yang lalu dan tidak berfoya-foya. Hal ini sangatlah perlu, demi perbaikan kehidupan yang akan datang. Karena jika hidup tidak berangsur-angsur membaik, kita akan rugi. Rugi itu “menyesal” di kemudian hari.

Aku kini sudah tua. Sudah 21 tahun aku hidup di dunia. Lantas, apa hidup akan selalu begini saja? Batu loncatan ini aku harus di jadikan tumpuan untuk tidak mengulang masa lalu yang kelam dan buruk. Mungkin masa lalu yang membuat trauma akan kegagalan, tapi setidaknya dijadikan acuan untuk tidak seperti itu lagi. Ada keberhasilan (amalan) 20 tahun lalu, tapi aku masih belum puas, karena bekal selama itu belum cukup untuk bekalku kelak nanti setelah namaku terpampang di batu nisan.

Refleksi untuk 21 tahun yang lalu ini, aku berikan kepada kawanku semua. Kita harus bisa bijaksana mengelola kehidupan. Setiap hari kebaikan harus lebih banyak dari keburukan. Itu yang penting. Jika kita telah berhitung, apa kebaikan kita lebih banyak dari keburukan? Ataukah sebaliknya kawan?

Manusia memang tempatnya salah. Tapi, jangan dijadikan sebagai alasan untuk berbuat salah. Allah telah berfirman bahwa “tidak akan dirubah suatu kaum sebelum mereka merubah dengan sendirinya”. Jadi, tidak pantaslah bagi kita untuk menerima takdir dalam artian tidak berbuat apa-apa. Banyaklah kita bertaubat kawan. Minimal kita lakukan di setiap shalat kita. 5x saja dalam sehari. Apa susahnya? Atau satu kali sebelum tidur. Nabi Muhammad saja, orang yang tersucikan dari dosa, beliau bertaubat beratus-ratus kali dalam sehari.

Bersyukur adalah poin selanjutnya yang penting. Mengapa penting? Karena sebenarnya hidup ini kita tak punya apa-apa. Janganlah kau sombong kawan. Bahkan badan kita saja bukan milik kita. Segeralah bersyukur. Niscaya engkau akan bahagia. Tuhan akan memberikan nikmat yang lebih dari ini. Percaya!

Tulisan ini aku berikan kepada kawan semua yang telah rela memberikan senyuman ucapan selamat ulang tahun kepadaku. Aku bahagia, karena hidupku bertemu dengan orang sehebat kalian. Semoga persahabatan kita terus berjaya sampai akhir hayat. Mohon maafkan atas segala kekuranganku selama hidup 21 tahun yang lalu.

Semoga kawan senantiasa berbahagia. Berlimpah rahmat dariNya dan sukses di kehidupan sekarang dan nanti.

Ayuk kita songsong kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.

Azmi Azhari
Azmi Azhari

Amie Azmi Azhari

Biochemistry Student™

Bogor Agricultural University

"Bermanfaatlah bagi orang lain, niscaya hidupmu akan bahagia!" keep smile ^_^

KOMPASIANA

My Blog Kehidupan

Dunia Imajinasi

FIKSI IPB

Contact:

✉ my.shocksystem@gmail.com

✉ azmi_azhari@rocketmail.com

My Link:

Facebook
Twitter
Blogger Signature powered by WiseStamp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun