Mohon tunggu...
Ellys Utami Purwandari
Ellys Utami Purwandari Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Pecinta travelling, fotografi, dan masih terus belajar dalam menulis. Mimpi terbesar adalah ingin menimba pengalaman dari berbagai belahan dunia. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Yang Membanggakan Atau Hanya Terjebak Ambisi Orang Tua??

9 Desember 2012   10:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:57 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="488" caption="www.thegrio.com"][/caption]

Orang tua mana sih yang tidak ingin memiliki anak yang membanggakan? Ya, semua orang tua di dunia memiliki harapan yang nyaris sama yaitu memiliki anak yang bisa dibanggakan. Karena pada dasarnya anak adalah harapan orang tua yang akan membawa nama baik, bahkan menjadi penerus cita-cita orang tua.

Setiap orang tua memiliki pandangan yang berbeda dalam menilai anak. Ada orang tua yang bangga jika anaknya jadi artis atau model, ada orang tua yang bangga anaknya jika punya prestasi di sekolah, ada pula orang tua yang cukup bangga dengan keberadaan anak apa adanya dengan kata lain semua hal positif yang dilakukan anak sudah merupakan kebanggaan. Berbagai usaha juga dilakukan orang tua untuk memiliki anak yang bisa dibanggakan. Namanya saja orang tua, tentu ingin melakukan segalanya demi anak.

Ada sebuah tayangan yang membuat saya tergelitik, sebuah audisi penyanyi anak-anak yang diselenggarakan oleh sebuah stasiun televisi nasional. Acara yang memiliki slogan "Idola Semua Idola" ini bertujuan menjaring penyanyi anak-anak dan tahun ini telah memasuki musim ke 4 dengan juri tetapnya Ira Maya Sopha (penyanyi cilik tahun 70-an).  Audisinya diadakan dibeberapa kota besar di Indonesia dengan ribuan peserta.

Seorang anak perempuan bernama Keysa (9 th), sedang mengikuti audisi Idola Cilik di kota Jogjakarta. Ternyata ini kali ke dua dia mengikuti audisi, audisi pertama di kota lain dia dinyatakan tidak lolos. Kali ini mungkin dia berharap bisa lolos audisi. Tampillah dia dihadapan Mama Ira (sebutan untuk Ira Maya Sopha), Kak Winda dan Amel Carla. Menyanyikan lagu "Balonku" dengan improvisasi yang menurut saya berlebihan dan bukan gaya anak-anak. Lalu mama Ira menyatakan bahwa Keysa belum bisa lolos dalam audisi ini. Suaranya lumayan bagus sebenarnya, tapi karena gayanya menirukan penyanyi dewasa sehingga menurut mama Ira menjadi tidak natural.

Lalu dengan mimik wajah memelas, Keysa berkata pada mama Ira, "Mama, beri Keysa kesempatan ya..."

Lalu mama Ira bertanya," Untuk apa?"

Keysa menjawab "Untuk membanggakan orang tua.."

Mama Ira dengan sikap keibuannya mengatakan pada Keysa, "Kalau mama Ira jadi mama kandungnya Keysa, mama akan bangga sama Keysa karena Keysa sudah mau mencoba dan mau tampil di depan banyak orang seperti ini. Mama akan kasih dua jempol untuk Keysa.
"Jangan pernah mengatakan saya akan membanggakan orang tua karena keberadaan anak buat orang tua sudah merupakan kebanggaan" kata Mama Ira.

Beberapa saat setelah Keysa keluar dari ruangan audisi itu, seorang wanita yang ternyata adalah ibunya Keysa masuk ke ruangan audisi bersama Keysa dan disambut ramah oleh mama Ira. Lalu Ibunya Keysa berkata, "Mama Ira, tolong beri anak saya kesempatan, karena dia sudah lama ingin jadi idola cilik.."

Mama Ira terlihat berusaha menjelaskan pada sang Ibu untuk membesarkan hatinya, bahwa pada dasarnya suara Keysa sudah bagus, tapi harus banyak berlatih dan dipoles sedikit.

Namun apa kata si Ibu dengan nada setengah memaksa dan berurai air mata, "Saya maunya Keysa dipoles di Idola Cilik.., kata juri-juri di sini (Keysa sering mengikuti lomba di kota asalnya), kalau hanya di sini Keysa susah berkembang makanya harus ke Jakarta biar bisa maju."

Sekali lagi mama Ira menjelaskan, " saya selalu menekankan pada peserta idola cilik, bahwa keberadaannya sampai di sini sudah merupakan prestasi yang luar biasa. Dan yang paling penting ibu tidak perlu terlalu bersedih hati. Umur Keysa masih 9 tahun, dan masih banyak waktu untuk membuat dia lebih baik lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun