Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Jangan Biarkan Media Massa Pada 2025 Terus Berguguran, Perlu Ada Penyelamatan!

3 Januari 2025   14:53 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:53 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kita ingat pada saat detik-detik kemerdekaan, media massa, pada saat itu "radio" memegang peranan penting. Pasca kemerdekaan pun radio sangat dibutuhkan sebagai media informasi yang startegis di negeri ini saat itu. Sejarah ini, jangan dilupakan dan harus dipelihara, dengan segala perkembangan media massa yang ada sampai saat ini.

Kita tidak mungkin menghindar dari infromasi yang ada, kita tidak mungkin lepas dari media massa, walaupun saat ini teknologi IT sudah luar biasa. Memang katakanlah "google"  yang merupakan perusahaan multinasional Amerika  Serikat yang berkekhususan  pada jasa dan produk internet, pencarian, komputetasi web, dan periklanan digital sudah menguasai media infomrasi yang ada dibelahan bumi termasuk di negeri ini, namun sekali lagi media massa baik konvensional maupun digital, terutama media konevnsional tersebut masih perlu dipertahankan.

Kita tidak ingin lagi ada koran, majalah, tabloid, televisi, radio dan lainnya yang tutup dan akan melakukan PHK  secara besar-besaran. Kita ingin mereka hidup berdampingan dan bermesraan di negeri ini.

 

Imbas Media Tutup.


Bila ditelusuri, tidak sedikit dampak negatif yang timbul, akibat media massa tutup dan atau "lesu", pelaku bisnis dibidang  media banyak yang colaps, pendapatan dari sektor infromasi pemerintah  turun, pendapatan pelaku bisnis dibidang media turun, akan ada PHK yang akan menambah deretan pengangguran, pekerja dibidang media massa kehilangan pekerjaannya (termasuk penjajah/loper Koran), pendapatan penulis turun bahkan hilang.

Sebagai contoh salah satu penulis pada media massa cetak (Koran/majalah/dan lainya), mereka kehilangan sumber pendapatannya dari menulis, karena media massa tersebut masih bertahan tetapi tidak mampu lagi memberikan honor. Walaupun demkian masih ada sebagian dari mereka masih tetap menulis walaupun tidak dibayar lagi, namun mereka tidak bisa lagi memperoleh pendapatan.

Syukur bagi penulis yang tidak semata-mata mengandalkan pendapatannya dari menulis masih bisa tetap menulis, namun bagi penulis yang mengandalkan pendapatan dari menulis, mereka beralih ke pekerjaan lain. Sayang,bukan?

Kita tidak ingin, anak negeri ini kecerdasannya tergradasi akibat hilangnya sumber informasi, kita tidak ingin anak negeri ini berlaih pada pekerjaan yang justru mendatangkan kemudhoratan.

Untuk itu harus ada langkah penyelamatan terhadap media massa yang masih bertahan. Berikan incenitf, berikan berbagai bantuan, berikan kemudahan dalam mempertahankan usaha mereka, agar mereka tetap dapat membayar pekerjanya, agar mereka tetap dapat membayar penulis dan bisa hidup seperti sedia kala. Selamat Berjuang!!!!!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun