Oleh Amidi
Tulisan saya tanggal 15 Juli 2024 tentang penyimpangan bisnis yang dilakukan pelaku bisnis berupa pengunaan bahan pengawet dan pewarna makanan yang membahayakan kesehatan bahkan pemicu kanker tersebut, harus disikapi dengan bijak.
Pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan, dinas perdagangan, dinas perindustrian, Badan Pengawas Obat dab Makanan (BPOM) termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) harus saling bahu membahu agar dapat menghentikan penyimpangan bisnis tersebut, karena membahayakan kesehatan konsumen. Penggunaan bahan berbahaya tersebut sudah melebihi ambang batas, sehingga tidak heran, jika konsumen sering terkena berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan makanan.
Bersikap untuk Diri Sendiri.
Konsumen harus cerdas dan piawai dalam menyikapi penyimpangan bisnis yang dilakukan pelaku bisnis tersebut. Konsumen sendiri yang terlebih dahulu harus membentengi diri, agar tidak sembarang mengkonsumsi makanan dan minuman yang membahayakan kesehatan tersebut.
Langkah antisipasi mutlak harus dilakukan. Setidaknya, konsumen harus mempunyai ilmu dan pengetahuan tentang makanan dan minuman yang sehat. Baik dengan memperbanyak pengalaman maupun dengan cara membaca serta mempelajari seluk beluk atau asek kesehatan suatu produk (makanan dan minuman).
Berdasarkan pengalaman selama ini, jika kita mengandalkan kepedulian dari luar diri kita, sepertinya lamban, dan sementara pelaku bisnis tetap saja melakukan penyimpangan bisnis tersebut, tetap saja mengalunkan lagu lama-nya, yakni semaunya menggunakan bahan baku atau bahan pelengkap makanan dan minuman yang membahayakan kesehatan tersebut.
Untuk itu, sekali lagi, sedini mungkin, konsumen harus dapat membentengi diri agar tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat dan atau yang membahayakan kesehatan.
Apa yang Harus Dilakukan?
Dalam menyikapi persoalan yang satu ini, konsumen harus memberi hukuman (funishment) secara langsung kepada pelaku bisnis yang melakukan penyimpangan tersebut, dengan jalan tidak membeli makanan dan atau minuman yang mereka jual.