Hal ini tidak ada salahnya kalau dibuat semacam "kontrak politik" antara masing-masing  calon dengan pihak tertentu (wakil dari konsumen/pemilih, tokoh atau pihak yang berkompeten).
Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah pastikan bahwa  calon juga menyediakan pelayanan purna jual, artinya dipihak  calon terpilih nantinya, akan merealisasikan garansi produk/program yang dijualnya tersebut, dengan kata lain  calon terpilih nanti benar-benar akan mewujudkan semua janji-janji-nya yang sudah dilontarkannya ke publik tersebut.
Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah calon harus mengedepankan aspek kesalehan sosial , agar konsumen/pemilih "ngebet"  atau  jatuh cinta pada  calon yang demikian, dan pada akhirnya pada hari "H" mereka akan memilih  calon tersebut.
Saya yakin kita tidak menginginkan dalam proses pemilu nanti ada penyimpangan alias kecurangan, apalagi  anak negeri ini  sudah terkenal santun dimata dunia. Saya yakin kita tidak bahagia, jika hasil pemilu nanti jauh panggang dari api.Â
Saya yakin sebagian  besar  anak negeri ini yang akan memilih nanti adalah orang-orang yang memahami betul kondisi negeri ini saat ini dan bagaimana sebaiknya kondisi negeri ini ke depan.  Selamat Berjuang!!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H