Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Produsen Otomotif Pendatang Baru Bisa Saja Menggeser Brand yang Sudah Eksis

2 Desember 2023   09:07 Diperbarui: 2 Desember 2023   22:12 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas pekerja pada proses produksi di sektor industri otomotif, Jakarta, Senin (14/9/2020).(Dokumentasi Humas Kementerian Perindustrian)

Dari data tersebut, jelas menunjukkan bahwa mobil merek baru atau  terbilang baru hadir di negeri atau di daerah ini, menduduki urutan sesuai dengan kapasitasnya, walaupun demikian,  boleh dibilang sudah mampu merebut pangsa pasar yang ada. Data  penjualan tersebut, menunjukkan kondisi masing-masing merek mobil yang diproduksi produsen-nya pada saat ini. Namun, bukan tidak mungkin ke depan urutan itu akan berubah atau berbalik, 

Mengintip Strategi Mereka.

Bila dicermati, pelaku bisnis dibidang otomotif (mobil) tersebut telah melakukan strategi bisnis atau strategi pemasaran mereka dengan caranya masing-masing atau dengan cara sendiri-sendiri.  Sebut saja, misalnya Toyota yang menjadi market leader dibelantika dunia otomotif, mereka tidak hanya mengandalkan brand yang sudah melekat pada diri toyota, tetapi mereka terus melakukan inovasi.

Anak negeri ini terus digoda dengan penampilan berbagai tipe mobil toyota yang diperbaharui setiap tahun, interior dan eksterior yang terus cendrung mewah. Padahal, bila kita simak harga yang ditawarkan akibat adanya inovasi penampilan tersebut terus mengalami peningkatan. Namun, anak negeri ini tetap saja "ngebet" dengan merek yang mempunyai brand yang sudah melekat dihati konsumen tersebut.

Bila dipelajari lebih jauh lagi, ternyata startegi yang demikian pun, juga dilakukan oleh pelaku bisnis bidang otomotif yang lain, mereka tidak mau ketinggalan dalam penampilan phisik dan peningkagtan kapasitas dan kualitas mesin.

Awas Jangan Sampai Tergeser!

Bila pelaku bisnis bidang otomotif (mobil) yang sudah eksis tersebut terlena, bisa saja mereka akan tergeser dengan adanya pelaku bisnsi bidang otomotif pendatang baru tersebut.

Betapa tidak, pelaku bisnis otomotif (mobil) masih terbilang baru tersebut, seperti di Palembang mereka baru hadir pada bulan Maret tahun 2018 yang lalu, dalam hitungan waktu yang singkat, mobil  tersebut sudah mulai digandrungi oleh anak negeri ini atau anak daerah ini (Sumatera Selatan).

Saya mencoba  mencari tahu apa dan mengapa mereka mulai meng-ganrungi-i mobil merek baru atau terbilang  baru tersebut, saya peroleh informasi bahwa anak negeri ini atau anak daerah ini yang membeli mobil  tersebut, karena  tertarik dari sisi  harganya, ada yang tertarik dari sisi  penanpilan bodi-nya, ada yang tertarik dari sisi  kelebihan sistem operasional-nya dan beberapa peritimbangan lainnya.

Keungulan dan keandalan yang tidak dimiliki oleh mobil yang telah lebih dahulu hadir di negeri ini atau di daerah ini, ditonjolkan oleh pelaku bisnis atau produsen mobil merek baru tersebut, baik dari sisi interior maupun eksterior. Misalnya, mereka bisa menyajikan  sistem remort control untuk menutup kacajendela mobil, walaupun kita sudah berada diluar atau sudah keluar mobil. Dengan kata lain, dengan remote control-nya kita bisa menutup atau membuka kaca cendela mobil dari  arah mana saja

Kemudian, mereka pun sudah mulai menyediakan berbagai varian/tipe, seiring dengan perkembangan varian/tipe  yang disajikan/ditampilkan  oleh mobil merek yang sudah terkenal dan eksis di negeri ini atau daerah ini. Bila ada  tipe tertinggi untuk merek mobil yang sudah terkenal dan atau lebih dahuluan hadir di negeri atau di daerah ini, produsen mobil merek baru  atau terbilang baru tersebut pun juga menyediakan tipe yang sejenis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun