Oleh Amidi
Pelaku bisnis, termasuk pelaku bisnis skala kecil dapat dikategorikan sebagai pahlawan ekonomi. Mereka berjuang tak kenal waktu, tak kenal lelah dan tak kenal kondisi. Mereka tidak perlu pengahargaan, mereka bak pencerdas bangsa (baca:guru) adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani.
Pada bagian lain Hamka HS mengutip pernyataan Presiden Soekarno pada saat itu, yakni "suatu bangsa hanyalah menjadi kuat ketika patriotisme meliputi patriotisme ekonomi. Inilah jalan yang benar ke arah kekuatan bangsa, jalan yang jujur dan jalan yang tepat" (Ir. Soekarno)
Kemudian ia juga mengutip dari Oxford Concise Dictionary Tenth Edition bahwa pahlawan adalah orang yang dikagumi karena keberanian dan prestasinya yang menonjol, sedangkan menurut etimologi pahlawan berasal dari bahasa sanskerta "phala-wan" yang bermakna hasil atau buah.Â
Jadi pengertian pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.
Selanjutnya ia juga menyimpulkan bahwa pahlawan di masa lalu berbeda dengan di masa sekarang, Jika dahulu pahlawan diartikan dengan orang yang suka atau rela memperjuangkan kemerdekaan, rela menyerahkan nyawa, harta, dan keluarga demi tegaknya negara Indonesia. Sekarang pahlawan bukan lagi merebut kemerdekaan Indonesia melainkan memajukan pendidikan dan perekonomian. (Hamka HS dalam zonasultra.id)
Dari uraian di atas dan dengan menyesuaikan dengan kondisi yang ada, maka dapat kita analogikan, secara sederhana bahwa orang yang melakukan pengorbanan untuk dirinya sendiri terlebih pengorbanan untuk orang lain bahkan bangsa dan negara, maka ia dapat dikategorikan sebagai "pahlawan masa kini".
Begitu juga dengan pelaku bisnis yang telah berkorban dan berjuang untuk memperoleh penghasilan, membantu orang lain melalui penyediaan lapangan pekerjaan, memenuhi kebutuhan konsumen akan barang dan jasa serta dapat berkontribusi bagi perekonomian negeri ini dan atau daerah ini, maka tidak berlebihan kalau kita kategorikan orang tersebut sebagai pahlawan (pahlawan ekonomi).
Selanjutnya diperkuat pula oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada saat ia menjabat Presiden RI pada saat itu, mengatakan, bahwa sangat penting bangsa Indonesia untuk terus mengembangkan kewirausahaan dan wirausaha teknologi (entrepreneurship dan technopreneurship). Wirausahawan diibaratkannya sebagai pahlawan. Pahlawan ekonomi, dan pembangunan. Wirausahawan bukan hanya mencari dan menunggu peluang, mereka menciptakan peluang. (Kompas.com, 15 Januari 2014)