Setelah kasus Mario yang menyeret sang ayahnya tersebut, kini mulai terungkap berbagai modus korupsi yang tercipta mulai terungkap.Â
Diungkap media di publik, ada tujuh (7) Pejabat Kementerian Keuangan rangkap jabatan Komisaris BUMN (lihat Kilat.com, 2 Maret 2023).Â
Kemudian ada pegawai pajak yang "bernyanyi", memprotes laporannya yang  tidak digubris sang Menteri, mengenai kasus kerugian negara akibat hilangnya atau tidak tertaginya uang pajak,pada perusahaan yang terindikasi bodong.Â
Ia adalah seorang Busrak Anthony selaku Kepala Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil DJP Sumatera Utara II.Â
Ia membandingkan dengan kasus yang pernah diungkapnya (tidak digubris sang mentri) dengan kasus Rafael yakni kasus perusahaan bodong yang tidak mempunyai NPWP dan tidak membayar pajak yang merugikan negara triliunan rupiah. (lihat detikfinance, 2 Maret 2023)
Kemudian, dengan serta  merta pula, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membubarkan klub motor gede Ditjen Pajak bernama BlastingRijder, sehingga tidak sedikit pegawai pajak yang tergabung dalam klub moge tersebut menjual motor Harley Davidson-nya. (Beritasatu.com,  27 Pebruari 2023)
Menurut saya, terlepas terbukti atau tidaknya Kasus Rafael yang terindikasi penyelewengan uang negara tersebut, korupsi harus diberantas, maka setidaknya kita harus melakukan langkah antisipasi berikut ini;
Pertama, Ciptakan kesalehan sosial di kalangan anak negeri ini. Dengan terciptanya kesalehan sosial yang tinggi, maka negeri ini akan terhindar dari korupsi.Â
Orang yang memiliki Kesalehan sosial yang tinggi akan terhindar dari perbuatan curang, terhindar dari memakan hak orang lain, Â dan terhindar dari perbuatan kong kalikong. Perbuatan demikian, dilarang dalam agama apa pun.
Bila dikaitkan dengan agama Islam, ada salah satu negara yang penduduknya memiliki tingkat kesalehan sosial yang tinggi yakni New Zealand (Selandia Baru) dan sekaligus negara tersebut merupakan negara yang paling Islami, sehingga diindikasikan negara tersebut negara yang paling bersih dari korupsi, korupsi tidak punya ruang di Selandia Baru. (lihat Amidi, buku Kepemimpinan, Akivitas Bisnis dan Kegiatan Ekonomi Islami, 2022)