Dari proses pembuahan ini biasanya induk ikan akan  menghasilkan sampai 11.000 butir telur dan akan menetas dalam satu hari. Larva ikan ini akan menyimpan cadangan makanan  untuk dua hari, sehingga dalam waktu dua hari tersebut tidak perlu memberi pakan.
   4. Perawatan Larva Ikan Gabus.
Setelah kurun waktu dua hari tersebut, larva ikan perlu diberi pakan sebanyak tiga (3) kali sehari. Proses pemberian pakan yang konsisten akan mempercepat pertumbuhan dan perkembangan larva ikan. Suhu dan sirkulasi juga perlu diperhatikan agar pertumbuhan tidak terhambat.
   5. Penebaran Benih.
Setelah usia larva mencapai dua minggu, larva ikan gabus dapat disebar ke kolam besar di pagi hari sebelum diberi pakan. Setelah itu pemberian pakan dapat dilakukan pada dua hari setelah penebaran dengan memberi pelet atau jenis makanan ikan lainnya.
   6. Memberi Pakan Secara Rutin.
Pakan dapat diberikan kepada ikan berupa pelet, cacing tanah atau sutra, ikan kecil, udang, anakan rayap, dan lain-lain. Lakukan pemberian pakan secara rutin mengingat ikan gabus ini merupakan ikan predator. Dan apabila telat memberi pakan, lakukan pengecekan rutin terhadap ikan-ikan tersebut.
   7. Panen Ikan Gabus.
Langkah ini merupakan proses akhir dari pembudidayaan, yang dimana hal ini menunjukkan keberhasilan dari budidaya yang dilakukan. Pemanenan dapat dilakukan secara berkala namun tetap harus melakukan pengecekan dan penyortiran terhadap ikan-ikan kecil, agar meminimalisir terjadinya pemangsaan oleh ikan yang lebih besar.
Itulah kurang-lebih beberapa langkah dalam melakukan budidaya ikan gabus, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Referensi :