Pernahkah kamu merasa lelah dan jenuh karena melakukan rutinitas? Bahkan, sampai kehilangan semangat dan motivasi dalam waktu yang lama? Nah, kalau kamu merasakan hal-hal tersebut, bisa jadi kamu mengalami burnout, lho!
Istilah burnout sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tapi, sebenarnya, apa sih burnout itu? Apa saja ciri-ciri, serta cara mengatasinya? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini!
Apa Itu Burnout?
Menurut Kamus Psikologi American Psychological Association (APA), burnout diartikan sebagai kelelahan fisik, emosional, atau mental yang disertai dengan penurunan motivasi, kinerja, dan peningkatan sikap negatif terhadap diri sendiri atau orang lain. For your information, ternyata burnout itu tidak sama dengan stres biasa, lho! Scaufelli dan Buunk (1996) memaparkan ada beberapa perbedaan penting antara stres dan burnout.Â
Stres merupakan proses penyesuaian diri terhadap tekanan di lingkungan, namun, tekanan tersebut masih dapat dikendalikan. Mengutip penelitian berjudul "Comparison of Burnout and Job Stress between Physical Education Employees and Industrial Workers", pada saat mengalami stres, tubuh meningkatkan hormon kortisol. Kondisi tersebut membuat seseorang termotivasi mencari solusi dari masalah penyebab stres tersebut.Â
Sedangkan burnout terjadi ketika diri tidak mampu beradaptasi dengan tekanan di lingkungan, yang dinyatakan dalam ketidaksesuaian antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan pribadi. Sehingga, hal ini berdampak pada hasil yang tidak maksimal, dan kinerja seseorang dalam jangka waktu yang lama.Â
Ciri-ciri Burnout
Ciri-ciri burnout dapat bervariasi bagi setiap individu, namun, biasanya mencakup kombinasi gejala fisik, emosional, dan mental. Ciri-ciri umum dari sindrom burnout ini meliputi:Â