Minggu ketiga : terinspirasi lagu
Ini benar-benar tidak wajar. Aku sendiri bingung dengan kebiasaanku akhir-akhir ini. Apalagi Mr. Marwan, manager direktur di hotel ini. Berkali-kali aku mendapat penghargaan dan kenaikan gaji sebab keuletanku, kini mendadak kacau. Aku tak habis pikir, apa yang salah dengan diriku.
Semuanya jadi begini, sejak aku melihat mata itu.
“Zaky,are you okay?”
Teguran Mr.Marwan membuyarkan lamunanku. Dengan kikuk aku mengambil lap kemudian mulai mengelap meja.
“I’m sorry, i’m okay.”
“Kamu kenapa? Ini bukan pertama saya lihat kamu bengong,” dari nada suaranya tampak dia kesal.
“Lagian meja itu sudah bersih,” lanjutnya, “biarlah aku membantumu, apa yang kamu perlukan?”
“Nothing, i just...”
“Just what?? Kamu jangan permalukan saya di depan para tamu, hotel kita sudah harum namanya di seantero Dubai,” kali ini dia benar-benar marah.
Aku hanya diam dan tertunduk malu. Tiba-tiba sekelebat sosok bercadar muncul dari arah lobby, mataku segera menangkap sosok itu.
“Baba.. Yalla*)” ujarnya sambil menarik tangan Mr. Marwan.
Itu dia! Matanya!
“Wait a minute, Aisha!” jawab Mr. Marwan yang belum selesai mengomeliku. Tapi mataku kini tak berkedip memandang wanita itu yang baru kuketahui bahwa dia adalah putri bosku.
“Hei, Zaky!Look at me!” Tegurnya setelah sadar mataku tak berkedip memandang putrinya. Aku masih tak bergeming dengan tegurannya.
“Ohi know,” senyumnya sinis, “Aisha, ini Zaky, calon pengantinmu!”
Makkah, 19 Maret 2016
*) : Ayah, ayo!
Sumber inspirasi : Aisha – by Cheb Khaled
Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan HUT perdana Rumpies The Club.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H