Laboratorium Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kolaborasi dengan salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang farmasi herbal, yakni PT. Heksatamaprima sebagai salah satu cara Laboratorium Kewirausahaan Fakultas Ekonomi untuk memberikan dorongan bagi para mahasiswa yang memiliki minat lebih dalam hal wirausaha sejak usia muda.
Sebanyak 200 peserta mengikuti Webinar yang diselenggarakan secara daring menggunakan platform Zoom Clouds Meeting pada hari Selasa (23/5). Para peserta didominasi oleh Mahasiswa FE UNJ dari berbagai angkatan dengan minat yang sama, yakni minat pada hal UMKM. Bapak Moch. Agun Muttaqin diundang sebagai narasumber pada webinar dengan tema Eits#2 “Entrepreneur in Theatres”.
Bapak Agun mengungkapkan bahwa citra sebuah produk sangat berpengaruh kepada persepsi masyarakat atau konsumen terhadap produk tersebut. Maka dari itu, para pelaku UMKM hendaknya menjaga citra dari produknya sendiri. Nah bagaimana sih cara sebuah pelaku UMKM untuk membangun citra yang baik untuk produknya?
Pada tahun 2021, PT. Heksatamaprima mendapatkan pemalsuan produk, yang membuat PT tersebut harus melakukan pelaporan kepada banyak akun palsu yang mengatas namakan produk mereka namun dengan isi dan harga yang sangat berbanding terbalik. Hal ini menyebabkan PT. Heksatamaprima tidak dapat menjual produknya pada 2021 karena fokus terhadap perbaikan citra produk. Pada tahun 2022, PT. Heksatamaprima memulai kembali memasarkan produknya. Namun banyak kendala yang dihadapi seperti konsumen yang sudah mulai melupakan produk PT. Heksatamaprima, penjualan yang tidak signifikan, serta banyaknya produk pengganti.
Pada Juni 2022, PT. Heksatamaprima mulai menjajaki platform Tiktok. Dengan mengeluarkan produk Queen Secret serta mengikuti perkembangan tren yang ada, PT. Heksatamaprima mulai kembali dikenal oleh publik. PT. Heksatamaprima mengutamakan prinsip jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Sehingga mereka mampu mendapatkan kepercayaan dari para konsumennya kembali. Selain itu, PT. Heksatamaprima juga mengedepankan profesionalitas, manajerial, dan juga mulai mencoba menjadi retailer.
“Untuk dapat mengembangkan perusahaan dan menghadapi tantangan yang terjadi, kita sebagai seorang entrepreneur harus mampu menerapkan hal;-hal apa saja yang sudah disampaikan oleh Bapak Agun dalam kehidupan entrepreneur” tutup moderator.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H