Jujur semua buku yang saya baca berbahasa Inggris, karena saya penggemar genre romance. Saya lebih suka membaca romance impor dibandingkan lokal. Dulu tatkala membaca buku cetak impor, saya harus agak berbekal kamus. Memang lama-lama terbiasa sih.
Enaknya e-book dan e-reader adalah adanya fasilitas kamus otomatis. Jadi saya tidak perlu lagi membuka kamus karena semua sudah ada di Kindle saya. Kalau ada kosakata yang saya tidak paham, tinggal block katanya, langsung keliatan artinya.
- Pilihan judul yang banyak
Berkaitan dengan poin ke-empat, banyak pengarang romance impor yang sekarang main di jalur self-publishing alias menerbitkan sendiri bukunya, dan hanya dalam bentuk elektronik. Jadi bagi saya yang pecinta genre romance, variasi judul yang ada buat saya itu JAUH lebih banyak dibandingkan buku cetak. Saya bisa mendapatkan judul-judul dari pengarang yang eksklusif hanya menerbitkan e-book. Koleksi saya jauh lebih banyak dan beragam.
- Harga (lebih) murah
Poin terakhir ini memang tidak selalu benar ya -- apalagi mengingat saya membeli buku impor, pakai kurs dollar, yang dikonversikan ke rupiah. Tetapi cukup banyak pilihan buku yang dihargai di bawah 5 dollar, dan seperti Amazon, terkadang ada tawaran buku-buku gratis atau diskon lebih dari 50%.
Contoh, saya pernah membeli bukunya Anne Bishop yang berjudul "Marked in Flesh" dari harga aslinya $8.99 (belum pajak) jadi hanya $2.12 (termasuk pajak). Diskon 80% deh!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H