jilbaber. Entah dari mana dan siapa asal mula yang menggunakan kata-kata tersebut.
Semuanya bermula ketika Hamzah yang sedang asyik mendengarkan nyanyian grup Nasyid Syahada yang berjudul Tabah. Ketika itu ada pesan masuk dari akun facebook temannya. Setelah dibuka ternyata dari sahabatnya; Fadli.Fadli adalah sahabat Hamzah yang kini melanjutkan studi di Bandung. Dari facebook Fadli inilah akhirnya Hamzah berkenalan dengan sosok yang begitu rupawan dan menggunakan jilbab besar. Biasanya julukan yang saat ini nge-trand untuk tipe wanita seperti itu disebutHamzah enggan bertanya perihal siapa gadis tersebut. Baginya itu adalah hal yang sangat privasi dan sekaligus prinsip. Semuanya ia pendam dalam-dalam dan harga mati, pokoknya jangan sampai orang lain mengetahuinya.
Meski Fadli sering menyinggung Hamzah terkait siapa orang yang saat ini dekat dengannya, Hamzah selalu pandai menghindar dan mengalihkan topik ke yang lain. Sebetulnya itu ia lakukan sengaja, sebab Hamzah tak mau urusan pribadi nya diketahui oleh orang lain, termasuk sahabat dekatnya sendiri.
Memang Hamzah dari dulu tidak se-terbuka Fadli. Jika ada perempuan yang disukainya, pasti Fadli langsung terus terang dan mencari siapapun sahabatnya yang bisa menghubungkan dirinya dengan gadis pujaan nya tersebut.
Rupanya hal ini berbanding terbalik dengan Hamzah. Ia lebih pemalu dan cenderung penakut. Jika sudah dihadapan perempuan ia langsung gugup dan bergetar. Padahal jika dibandingkan, Hamzah lebih gagah dan lebih tampan ketimbang Fadli. Tetapi untuk urusan yang satu ini Hamzah kalah berani.
Meski Fadli sering menyinggung nya dengan canda-an yang ringan. Entah itu di telepon atau ketika cahtting.
"Zah, ente itu padahal lebih keren dari pada ane.. tapi kok malah sampai sekarang masih jomblo...." Ledek Fadli di chatting facebook.
Dengan gayanya yang khas, Hamzah membalasnya santai. "Jomblo itu prinsip bukan nasib Dli..." jawab Hamzah singkat.
Meski keduanya sering menjelekkan, tetapi tetap akur dan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H