Sebagaimana pada umumnya, ketika memasuki bulan Ramadan tentu identik dengan kegiatan keagamaan. Termasuk di sekolah kami, yaitu SDN Gerendong 1 yang pada tahun 2024 ini mengadakan acara Pesantren kilat (SANLAT).Â
Kegiatan SANLAT ini agak mepet ke liburan. Dengan kata lain, di hari yang ke dua puluh tiga kami berpuasa, SANLAT masih berlangsung di sekolah kami.
Siswa, yang hadir memang tak sebanyak pada hari biasanya. Mereka (siswa) jika ditanya kenapa tidak masuk sekolah, tentu alasan yang keluar dari mereka ialah setelah sahur mereka tidur kembali, lalu saat mereka dibangunkan oleh orang tua kondisinya masih ngantuk. Dari pada sekolah, lebih baik lanjutin tidur.
Meski yang hadir hanya beberapa, tentunya kegiatan yang sudah berjalan selama lima hari ini tak menyusutkan semangat siswa yang rajin datang ke sekolah.Â
Kegiatan diawali dengan mengerjakan shalat sunnah dhuha dengan di pimpin oleh salah seorang imam dan bacaannya dikeraskan (jahr). Hal ini bertujuan untuk mendidik agar siswa mampu dan mengetahui bacaan yang dibaca saat mengerjakan shalat tersebut. Begitu juga saat membaca doa, dipandu oleh guru dan diikuti oleh peserta SANLAT.
Selesai mengerjakan shalat sunnah, maka dilanjut dengan pemaparan materi oleh bapak/Ibu Guru. Kebetulan Pemateri SANLAT di hari yang terakhir diisi oleh Ibu Tati Bidiawati, S.Pd dengan materi tentang Shalat Idul Fitri.
Beliau memaparkan begitu rinci dari awal hingga pelaksanaan, bahkan amalan-amalan sunnah lainnya juga ikut dipaparkan. Tak hanya itu, para siswa juga dilibatkan dan berdialog seolah mereka sedang berada di lapangan untuk menunaikan Shalat Idul Fitri secara sungguhan.
Selesai materi sekitar pukul 10.30 wib. Siswa istirahat dan melakukan aktivitas pada umumnya. Ada yang ke lapangan untuk main bulutangkis. Ada yang ke perpustakaan. Ada juga yang datang menghadap ke guru wali kelasnya, untuk minta izin pulang. Bahkan ada juga siswa yang ngebet banget ingin latihan sholawat, untuk persiapan lomba nanti setelah libur Ramadan.
Sebagian siswa yang diajak ngobrol oleh penulis memaparkan, jika di luar bulan Ramadhan nanti mereka tidak bisa bebas seperti saat Ramadan. Pasalnya kegiatan di sekolah akan kembali penuh dengan berbagai materi pelajaran.Â