Mohon tunggu...
resti aryani
resti aryani Mohon Tunggu... -

selalu mencoba mencari hikmah positif dari peristiwa yang terjadi dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan Terakhir Darimu

24 September 2010   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:00 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Innalillahi Wa ina ilaihi Rojiun…..

Tiada sesuatupun milikmu yg kekal dan abadi

Manusia hanya berencana dan Dia-lah yg Maha menentukan

Dari ruang yang semakin menghimpit

Dan sepi ditengah-tengah keramaian

Hiruk pikuk lalu lalang deru suara mesin

Tiada membantu memecah kesunyian hati…

Aku yang ditinggalkan ataukah meninggalkan kerumunan itu

Semua sahabat dan kerabat yg mungkin tengah tertidur lelap

Kucoba membisikkan pamit yg tak terjawab...

Maaf.. Maaf.. Maaf.. kalaulah hati pernah meluka

Kalaulah tatapan pernah menusuk relung jiwa

Ada saat bersua dan ada masa berpisah

Hijrah adalah suatu pilihan… bukan keterpaksaan…

Selamat berpisah sahabat…

Semoga kesuksesan kan hadir disela hasrat yg membuncah rasa gunda

Saat amanah pergi lenyap ditelang kesunyian

Dan tetapkan hati tuk berucap “Innalillahi Wa’inaailaihi Rojiun”..

Segala sesuatu yg datang dariNya tentulah akan kembali kepadaNya..

Aamiin… Aamiin.. Aamiin Yaa Robbal’alamin

Ini adalah pesan terakhir dari atasan divisi lain dikantor saya, rasa ny sedih banget.. pemutusan kerja itu terjadi begitu mendadak,, tak ada hujan tak ada petir..

suasana dikantor sudah seperti dirumah, sudah seperti keluarga, ditambah Beliau orang pemain lama dsini..

hh..h..h.. Speechless

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun