Sejak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumin Raka menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Wakil Gubernur Wilayah Metropolitan Jakarta pada kabinet saat ini, terdapat beberapa dampak signifikan terhadap hubungan pemerintah pusat-daerah di Indonesia.
 Pertama, adanya kemungkinan terjadinya pergantian kekuasaan dan tarik-menarik kepentingan antara pemerintah pusat yang diwakili oleh Prabowo dengan pemerintah daerah yang diwakili oleh Gibran.
 Sebagai menteri di tingkat pusat, Pak Prabowo bisa punya pengaruh kuat dalam pengambilan keputusan di daerah, sementara Pak Gibran, sebagai wakil gubernur wilayah metropolitan Jakarta, bisa punya agenda dan kepentingan yang berbeda dengan pemerintah pusat.
Hal ini dapat menimbulkan ketegangan dan kebingungan dalam koordinasi dan implementasi kebijakan antara kedua tingkat pemerintahan tersebut.
Kedua, adanya kekhawatiran mengenai nepotisme dan konflik kepentingan.
 Meski Pak Prabowo merupakan  calon presiden yang kalah dari Pak Jokowi pada pemilu 2019, namun posisi Pak Gibran, putra Presiden Joko Widodo, sebagai wakil gubernur wilayah metropolitan Jakarta mencerminkan persepsi masyarakat terhadap perjudian elit dan bisnisnya.peran mereka dalam perang saudara.
 Hal ini dapat menyebabkan situasi tarik-menarik.
Masyarakat mungkin mempertanyakan apakah tindakan yang diambil benar-benar untuk kepentingan masyarakat atau hanya untuk melindungi kepentingan kelompok tertentu.
Ketiga, mungkin terdapat ketidakharmonisan antara pemerintah pusat dan daerah, yang dapat mempengaruhi efektivitas pemerintahan dan pelayanan publik.
Perbedaan pendapat atau  konflik apa pun antara Pak Prabowo dan Pak Gibran dapat mempengaruhi kelancaran program dan anggaran yang seharusnya dikelola bersama oleh pemerintah pusat dan daerah.
Pihak yang diuntungkan juga bisa mengalami kerugian.