Mohon tunggu...
Amel Widya
Amel Widya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PPNASN

Perempuan Berdarah Sunda Bermata Sendu. IG: @amelwidyaa Label Kompasiana: #berandaberahi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gejala Optis 1

5 Agustus 2021   20:15 Diperbarui: 6 Agustus 2021   08:55 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini kukenakan gaun hitam. Harum. Aroma Gucci Bloom menguar dari tubuhku. Wajahku penuh riasan kosmetik. Malaikat tertawa melihatku. Pipiku basah.

"Hei bodoh, kau tak perlu menanti lelaki yang tak pernah bertanya bagaimana kabarmu!" Pipiku semakin basah. "Untuk apa kau menangis!" Malaikat itu semakin menertawakanku. Menjengkelkan!

Di luar jendela, suara Ipang terdengar sayup-sayup di telingaku, -Dan kau sia-siakan orang sepertiku. Sudahlah aku tak mengharapkan kau kembali, biarkan mulai kini buang janjimu dan kau bebas pergi-

Malam ini kukenakan gaun hitam berdada rendah. Aroma Gucci Bloom menguar dari pangkal lengan dan tengkuk. Wajahku penuh riasan kosmetik. Tapi pandanganku kosong. Selalu kosong. Malaikat di depanku terus tertawa. Menyebalkan!

Malaikat itu menuangkan wine ke dalam gelas,"Minumlah! Sudahi sedihmu, di luar sana, masih banyak orang yang tidak seberuntung dirimu!"

Amel Widya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun