Meski begitu, jangan remehkan petani. Jika petani menguasai teknologi seperti di Singapura, Jepang, atau AS, penampilan mereka sangat keren dan mentereng. Baik saat bekerja maupun waktu bersantai. Mereka petani cerdas yang berkiprah di dunia pertanian cerdas.
Apakah pertanian cerdas itu? Tunggu, kita simak dulu data mencengangkan ini. Dikutip EasternPeak dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), populasi global pada 2050 diperkirakan akan melampaui 9 miliar jiwa. Seluruh jiwa itu butuh makanan. Sungguh peluang besar bagi petani di seantero dunia.
Guna menghasilkan makanan yang cukup bagi populasi tersebut, volume produksi pertanian harus meningkat sebesar 50%. Masalahnya, sumber daya untuk operasi pertanian terbatas. Sebagian besar lahan yang cocok untuk pertanian sudah digunakan. Kalaupun ada lahan kosong, kemungkinan karena diabaikan oleh pemiliknya.
Satu-satunya cara untuk meningkatkan volume produksi adalah dengan meningkatkan efisiensi produksi.
Inilah pertanian cerdas. Kita tahu bahwa teknologi digital berkembang pesat. Revolusi Industri 4.0 bukan sekadar slogan. Hampir seluruh sendi kehidupan sudah dirasuki teknologi digital.Â
Jangankan bidang ekonomi dan kesehatan, bidang pertanian pun sudah dirambah.
Bagaimana cara memulai pertanian cerdas? Fondasi pertanian cerdas harus dibangun oleh Pemerintah. Ketersediaan infrastruktur, berupa jaringan internet, sangat dibutuhkan dalam pengembangan Internet of Things (IoT).
Ketika Ahmad berminat mengembangkan kentang, ia berkonsultasi dulu kepada pakar pertanian. Ia tanyakan soal kondisi lahan, pengaruh cuaca, curah hujan dan ketersediaan air, serta prediksi hama dan penanganannya. Taufik juga begitu.
Informasi yang dicari oleh Ahmad dan Taufik akan mudah didapat jika petani memanfaatkan IoT (perangkat berjaringan).Â
Jadi, tidak perlu heran apabila suatu saat nanti tiada lagi petani yang menyemprot tanaman. Penyemprotan, penyiraman, pemupukan, bahkan panen dilakukan oleh robot. Pengolahan tanah bukan lagi dengan bajak dan hewan, tetapi traktor virtual yang bisa dikendalikan dari jarak jauh.