Semarang (11/2) -- Pembuatan peta potensi desa merupakan sebagai salah satu langkah awal untuk perencanaan pemberdayaan potensi yang dimiliki suatu desa. Pengelolaan desa yang baik melalui pemberdayaan potensi desa ini dapat membantu mewujudkan sebuah kota yang berkelanjutan, hal ini selaras dengan salah satu tujuan SDGs Nomor 11 yaitu Sustainable Cities and Communities (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), yakni membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.
Kelurahan Terboyo Kulon merupakan salah satu kelurahan yang  terletak di Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Kelurahan yang berbatasan dengan laut jawa ini memiliki banyak sekali potensi unggulan, salah satunya potensi alamnya. Dimana lokasinya yang terletak pada pesisir laut jawa tentu saja memiliki kaya akan hasil laut. Kemudian juga terdapat pemanfataan tambak-tambak disekitar pemukiman yang dijadikan tempat pemancingan. Namun kelurahan Terboyo Kulon sendiri ternyata belum memiliki peta potensi desa .Â
Pada Kegiatan KKN UNDIP TIM 1 Tahun 2021/2022, mahasiswa KKN UNDIP melakukan pembuatan peta potensi desa berbasis WebGIS. Dalam pemetaan potensi desa dilakukan secara partisipatif dengan menempatkan masyarakat Kelurahan Terboyo Kulon sebagai pelaku pemetaan sekaligus dapat menjadi penentu perencanaan pengembangan wilayah mereka sendiri. Publikasi peta dilakukan berbasis WebGIS dengan menggunakan platform Story Maps. StoryMaps adalah sebuah perangkat lunak berbasis online yang dapat menampilkan peta digital dan hasil analisis peta, sehingga peta yang disajikan mudah dipahami serta mudah diakses oleh semua kalangan masyarakat. (Link Story Maps: https://bit.ly/PotensiKelurahanTerboyoKulon)
Harapan dengan dilakukan pemetaan potensi Kelurahan Terboyo Kulon ini dapat mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk mengembangkan potensi-potensi unggulan yang ada di Kelurahan Terboyo Kulon guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Penulis: Amellia Kinanti
DPL KKN: Damar Nurwahyu Bima, S.Si., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H