Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas islam negri sultan thaha saifuddin jambi

hobi saya membaca dan saya juga traveling

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesona Biawak Rawa-rawa

27 September 2024   11:19 Diperbarui: 27 September 2024   11:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepian sunyi, rawa merintih,  
Terselip bayang di sela ilalang,  
Biawak besar menjelma sunyi,  
Menari tenang di arus tenang.

Sisiknya berkilau, bagai mutiara,  
Menggurat cerita di tubuh raksasa,  
Kehidupan liar, tak tampak gelisah,  
Berjalan perlahan, penuh wibawa.

Matanya tajam, membaca malam,  
Menanti gerak, buruan tenang,  
Di dalam rawa, sang raja bertahan,  
Mengukir jejak, tak pernah hilang.

Ia pesona alam, tak terjamah kata,  
Menyatu erat dengan semesta,  
Di tengah rawa, ia bersahaja,  
Biawak agung, penuh pesona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun