Mohon tunggu...
kameliah
kameliah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

introvert hobi sedikit olahraga kadang-kadang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media Sosial dalam Membentuk Citra Diri dari Remaja Generasi Z

7 Juli 2024   09:24 Diperbarui: 7 Juli 2024   09:28 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial memiliki pengaruh yang kompleks terhadap persepsi diri dan identitas seseorang. Meskipun dapat memengaruhi citra tubuh dan rasa hormat diri, juga memberikan kesempatan untuk memperkuat identitas dan pemberdayaan. Remaja cenderung membandingkan diri dengan orang lain, yang dapat memunculkan rasa tidak mampu atau cemburu. 

Mereka menggunakan media sosial untuk membangun identitas dan berbagi hal-hal non-pribadi. Instagram, sebagai platform populer, digunakan untuk unggah foto dan interaksi sosial. Dengan pemahaman yang tepat, media sosial bisa menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan rasa mandiri dan kepercayaan diri individu.

Menurut data Cuponation hingga April 2019, jumlah pengguna Instagram di Indonesia mencapai 56 juta, atau 20,97% dari total populasi. Indonesia memiliki pengguna Instagram terbesar ke-4 di dunia, setelah Amerika Serikat dengan 110 juta pengguna, Brasil dengan 66 juta, dan India dengan 64 juta. Pengguna Instagram Indonesia kebanyakan berusia 18-24 tahun dan aktif membagikan konten pribadi di platform tersebut.

Identitas adalah bagian penting dari konsep diri seseorang, mencakup penilaian terhadap diri sendiri dan pandangan orang lain terhadap diri seseorang. Interaksi dengan rekan sebaya membantu pembentukan identitas. Media sosial memainkan peran penting dalam komunikasi, tetapi pengguna perlu memahami dampaknya. 

Kekuatan media sosial dapat berdampak pada risiko identitas ganda dan membentuk identitas digital yang berbeda dari identitas offline seseorang. Bagaimana media sosial memengaruhi persepsi diri dan identitas merupakan topik yang terus berkembang dan kompleks. Orang percaya diri cenderung berani berbicara langsung, sementara harga diri dapat dipengaruhi oleh fase kehidupan yang dialami seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun