Mohon tunggu...
Gelora Kata
Gelora Kata Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Sastra Indonesia yang tak kunjung lulus

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah

21 September 2013   06:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:36 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah ialah sejarah,
tempat darah bersenggama dengan nanah.


Rumah ialah getah,
tempat telutuh asyik bersetubuh tanpa sentuh.


Rumah adalah kau,
tempat ruh berjibaku dengan makruh;
tempat tubuh berlabuh sampai lepuh;
tempat segala muara memuja lena;
tempat segala doa mendedah dera.


Rumah ialah wujud,
garis tipis
antara ujub dan gurub.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun