Termasuk berhasil memberikan tontonan Alice sebagai sosok robot pengasuh yang memiliki gerak gerik misterius dengan tiba2 hadir diruang rumah tanpa besuara dan memiliki tatapan yang tajam.
Yang juga menarik adalah ketika ditampilkan implisit bahwa robot AI Alice yang tidak punya indra perasa tidak bs membuat masakkan seenak istri Nick, Maggie sehingga diprotes Isla, putri pertama Nick.
Adapun beberapa hal yang menjadi kontradiktif aspek adalah adanya alur film yg terlewat ketika Alice yang sangat patuh dapat begitu cepatnya berubah menjadi robot sex yang akhirnya berhasil membuat Nick berselingkuh dengannya dan menghianati kepercayaan istrinya.
Terlebih kemudian berubah menjadi robot penghancur serta kurang logisnya saat Alice mulai menampakkan gerak gerik mencurigakan, namun sang Tuan, Nick tidak melakukan intervensi apapun terhadap Alice seperti penyesuaian ulang atau menhubungi layanan pelanggan dari perusahaan robot AI yang menciptakan Alice.
Intisari dari film ini menceritakan bagaimana otomisasi dari teknologi AI termasuk kehadiran robot yang awalnya diciptakan utk membantu hidup manusia menjadi mudah, dapat menjadi distrupsi di segala lini kehidupan saat manusia telah menjadi ketergantungan dengan teknologi AI. Bahkan jika lalai dalam menggunakannya, dapat menjadi boomerang yang mematikan. Faktor artificial emosi mungkin dapat dicoba dimasukkan kedalam fitur robot AI oleh ilmuan, namun tetap robot pun memiliki keterbatasan sendiri. Emosi sungguhan dan kebijaksanaan manusia, tidak dapat digantikan oleh robot sekalipun.
Lantas bagaimana akhir dari konflik keluarga Nick? Akankah Maggie berhasil menemukan donor jantung dan selamat? Â Apakah Alice dapat memenuhi obsesi cintanya? Saksikan di bioksop kesayangan Anda, mulai 4 September 2024.
Review Pribadi: 9/10 bintang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H