Kamis Putih adalah awal dari penyambutan perayaan Paskah atau sering di sebut awal dari Tri Hari Suci. Dalam Perayaan Kamis Putih, ada beberapa hal yang khusus di rayakan pada saat itu. Diantaranya perjamuan malam terakhir, pembasuhan kaki murid-murid Yesus dan Perarakan serta penyembahan Sakramen Maha Kudus.
Seperti yang kita ketahui bersama, Sakramen Maha Kudus adalah hal yang penting bagi umat Katolik. Tradisi, Kitab Suci dan Magisterium gereja, mengajarkan bahwa Sakramen Maha Kudus ialah Yesus sendiri yang kita imani dalam bentuk Roti dan Anggur.Â
Pada perayaan Kamis Putih, kita menyembah Yesus yang diarak-arak mengelilingi Gereja. Saat perarakan tersebut di lakukan, sikap yang benar yang harus di lakukan umat adalah merenung dan menyembah Sakramen Maha Kudus tersebut. Tetapi fakta yang terjadi selama ini, banyak umat terutama kaum muda, sering sekali lebih mementingkan dokumentasi atau foto mereka untuk di upload ke Media Sosial pribadi dengan tujuan untuk mempamerkan iman mereka sendiri. Kita ketahui juga, di dalam media sosial banyak yang kita temui baik hal yang positif maupun hal yang negatif. Saat kita memposting foto-foto tersebut, belum tentu kita akan mendapat semua komentar positif. Malah sebaliknya, kita juga akan mendapat komentar negatif. Komentar-komentar negatif ini yang terkadang membuat perdebatan antar agama dan juga akan menciutkan iman kita akan Yesus.Â
Jadi apa yang sebenarnya, yang harus kita lakukan saat perarakan Sakramen Maha Kudus ini???
Hal yang sebaiknya kita lakukan yaitu, merenung, meditasi, menyembah , berefleksi dan yang paling penting, kita harus berjaga pada malam ini. Karena Yesus yang kita imani itu, akan di salibkan dan akan mati untuk menebus dosa-dosa kita.
Mari merenung dan berefleksi amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H