Partuturan adalah sistem kekerabatan orang Batak. Interaksi sosial ini, kerap sekali di lakukan dalam bertutur sapa yang ada pada suku Batak salah satunya Batak Toba. Praktik tutur sapa tersebut didasari oleh garis besar falsafah : tiga prinsip dasar Batak yaitu "Dalihan Na Tolu" -- Toba dan Mandailing, "Rakut Sitellu" -- Karo, "Tolu Sahundulan" -- Simalungun, "Daliken Sitelu" -- Pakpak.
Makna dari partururan di dalam suku Batak menandai kesopanan dalam berbicara satu sama lain. Baik dari yang muda ke yang tua, baik yang sederajat umur, maupun dari yang tua ke orang muda, harus menggunakan pertuturan. Tradisi ini sudah di jalankan dari zaman leluhur dan masih di teruskan sampai saat ini oleh generasi ke generasi selanjutnyaÂ
Daftar nama-nama yang kerap sekali di pakai saat bertutur yaitu:
1. Amang, Among, Bapak yang artinya adalah ayah
2. Inang, inong, Omak artinya Mama
3. Amang Tua, Bapak Tua yang artinya saudara laki-laki dari ayah yang paling tuaÂ
4. Inang Tua, Nangtua, Mak Tua artinya istri dari saudara laki-laki ayah yang paling tua
5. Amang Uda, Bapa Uda artinya adik dari ayah
6. Inang Uda, Nanguda artinya istri dari adik ayahÂ
7. Haha, Angkang, ito artinya abang kandung kita maupun abang sepupu (anak dari amang tua) dan orang lain yang semarga dan setingkatan dengan abang-abang.
8. Anggi artinya adik