Mohon tunggu...
Amelita KristinaHutapea
Amelita KristinaHutapea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis biasa

Status sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala Gunungsitoli

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Perayaan Minggu Palma di Gereja Katolik St. Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli

10 April 2022   11:43 Diperbarui: 10 April 2022   11:52 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu Palma adalah hari peringatan dalam liturgi gereja Kristen yang selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah. Minggu Palma  ini sudah menjadi tradisi buat seluruh manusia yang memeluk agama Kristen dan Katolik. 

Minggu Palma identik dengan daun Palma tetapi ada juga di beberapa daerah, daun Palma di ganti dengan pucuk daun kelapa dan daun lainnya. Walaupun daunnya berbeda tetapi itu tidak membuat makna liturgi tersebut berubah. Yang menjadi intinya yaitu, kita merayakan perjalanan Yesus yang masuk ke Yerusalem untuk meminum cawan yang di berikan Allah kepadanya.

Hari ini Minggu, 10 April 2022 gereja Katolik St. Maria Bunda Para Bangsa yang ada di kota Gunungsitoli ikut merayakan tradisi umat katolik dengan meriah. Misa di pimpin oleh Pr. Aryanto Oly, Pr dan Pr. Ando Gurning, Pr. Ada lima bacaan yang di perdengarkan hari ini yaitu:

  1. Bacaan Injil sebelum pemberkatan daun palem yang dilaksanakan di luar Gedung Gereja, yaitu Luk 19:28-40
  2. Bacaan Pertama perayaan Ekaristi di dalam gedung gereja Yes 50: 4-7
  3. Mazmur Tanggapan Mzm 22:8-9-18a, 19,20,23-24
  4. Bacaan Kedua di ambil dari Flp 2:6-11
  5. Bacaan inti, yaitu injil Luk 22:14-23:56 pada bacaan ini dinyanyikan oleh para lektor atau lektris yang bertugas.

"Arti dari bacaan hari ini memberi pemahaman kepada kita bahwa kisah sengsara yang dibacakan dalam Injil Lukas bukan menjadi kegagalan tetapi itu adalah makna kasih yang diberikan Yesus kepada kita umat manusia." ujar Pr. Aryanto dalam khorbahnya.

"Ada tiga arti Kesengsaraan di dunia ini. Yang pertama, orang sengsara karena kesalahannya sendiri, yang kedua karena membela kesalahan orang lain dan ketika karena Allah ingin menjadikannya pribadi yang beriman besar. Dua orang yang disalibkan di samping Yesus, sengsara akibat perbuatannya sendiri sedangkan Yesus bukan karena kesalahan-Nya tetapi ingin menebus kesalahan umat manusia."lanjut Pr. Aryanto

Warna liturgi yang dikenakan di dalam misa ekaristi minggu palem ini adalah merah. Misa ini juga dilaksanakan di dua tempat, yaitu di luar gedung gereja dan akan berarakan untuk masuk ke dalam gedung gereja bersama-sama dengan imam sambil melambaikan daun-daun palma dan nyanyian-nyanyian hosana. 

Setelah Minggu daun palem tersebut, umat Katolik memasuki pekan suci. Dalam pekan tersebut terdapat tiga hari suci yang diagungkan dalam gereja, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, Vigili Paskah, dan ditutup dengan perayaan Minggu Paskah.

Minggu Paskah adalah pesta kemenangan Kristus dalam mengalahkan maut. 

*Selamat Memasuki Minggu Palma*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun