Mohon tunggu...
Amelinda Rahmayanti
Amelinda Rahmayanti Mohon Tunggu... Auditor - S1 PWK UNEJ '19

191910501062

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Enterpreneurship Memutus Lingkaran kemiskinan di Era Milenial

22 Oktober 2019   19:05 Diperbarui: 22 Oktober 2019   19:22 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idealnya, harus ada alternative  yang harus diciptakan. Harus ada perubahan dalam mindset masyarakat indonesia, Salah satu jalannya adalah dengan membekali setiap peserta didik dengan kemampuan wirausaha (entrepreneurship).

Entrepreneurship harus menjadi mata pelajaran bagi setiap peserta didik, terutama yang berada pada jenjang Pendidikan Tinggi. Mereka harus diajarkan tentang ekonomi kreatif serta management usaha yang kelak menjadi pilihan ketika masuk ke dunia kerja.
Dengan metodi ini, mereka mempunyai dua pilihan yakni pilihan untuk menjadi tenaga kerja (buruh, pegawai) atau membuka lapangan pekerjaan sendiri.

Membuka lapangan kerja sendiri, merupakan salah satu jalan keluar agar tidak menganggur. Namun, menciptakan  bukan pula hal yang mudah, apalagi bagi mereka yang baru tamat dari Perguruan Tinggi yang tidak memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap entrepreneurial. Tidak hanya  lulusan S1, Lulusan S2 pun masih saja bersusah payah mencari lapangan kerja.

Penyebabnya, pengetahuan, ketrampilan dan jiwa entrepreneurship tidak pernah dibekali kepada mereka di bangku kuliah. Idealnya, ketika universitas tidak mampu menelurkan lulusan sarjana yang mampu  bekerja mandiri dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, serta pemerintah tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan, para mahasiswa/i diberbagai Perguruan Tinggi harusnya dibekali dengan entrepreneurship secara menyeluruh dan memadai. Apalagi saat ini generasi milenial adalah genarasi yang terjebak dalam budaya serba instant yang membuat mereka menjadi manja.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era milenial ini memberikan pengaruh yang besar bagi aspek perekonomian, namun kendala utamanya adalah sifat dari perilaku generasi milenial tersebut. Apabila generasi milenial tidak ingin merubah perilaku manja  dan merasa nyaman di zona aman (comfort zone) itu, generasi milenial akan menjadi generasi lemah dan tak berdaya. Maka, generasi milenial akan semakin sulit menguasai dunia kerja, apabila tidak mau mengubah perilaku .

Dahulu sebelum munculnya internet, kegiatan jual beli hanya bisa dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Konsumen yang ingin membeli suatu barang dapat mendatangi toko untuk melihat kondisi fisik dari barang yang akan dibeli. Begitu juga dengan kegiatan transaksi yang dilakukan yaitu dengan kontak secara fisik atau bahkan dengan cara tawar-menawar diantara kedua belah pihak, penjual dengan pembeli.

Akan tetapi, munculnya internet dapat menciptakan perubahan dalam perdagang menjadi lebih modern. Pelaku  tidak harus bertatap muka langsung untuk melakukan transaksi. Mereka hanya perlu melakukan kesepakatan diantara kedua belah pihak dan barang akan tiba ke lokasi pembelinya tanpa harus mendatangi toko lagi. Kegiatan inilah yang disebut dengan online shop. Para enterpreneur online shop itu juga berpotensi untuk membuat investasi, Adanya investasi tersebut akan mengakibatkan dengan semakin banyaknya peluang lapangan kerja yang memadai.

Singkatnya, pengertian online shop merupakan suatu kegiatan menjual ataupun membeli produk dan layanan melalui media sosial maupun internet. Di Indonesia, budaya melakukan kegiatan online shop sudah mulai berkembang pada pertengahan tahun 2008.

Hal itu ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai startup yang bermain di bidang jual beli produk. Alhasil, banyak orang yang merasa nyaman dan mudah karena adanya online shop ini. Dengan adanya online shop ini, kita tidak perlu repot lagi mengantre dan berdesakan di toko hanya untuk mencari barang yang diinginkan.

Adapun beberapa manfaat online shop yaitu kegiatan pemberlanjaan menjadi mudah dan praktis, membutuhkan modal yang relatif kecil, dapat melakukan pekerjaan lain untuk membantu perekonomian, keamaan dalam transaksi, kemudahan dalam transaksi, menghemat waktu dan tenaga.

Namun ada juga kekurangan di dalam kegiatan online shop yaitu produk tidak sesuai, keterlambatan pengiriman, dan resiko tinggi adanya penipuan. Meski begitu ide untuk melakukan online shop menjadi trend di era milenial ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun