Mohon tunggu...
Amelinda Febrianti
Amelinda Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - amel

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Warisan Majapahit di Desa Candipari Kabupaten Sidoarjo

4 Maret 2022   21:19 Diperbarui: 4 Maret 2022   21:26 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candipari merupakan sebuah desa di ujung kota Sidoarjo tepatnya di kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo. Desa ini merupakan sebuah desa wisata yang cukup terkenal di Sidoarjo. Desa Candipari memiliki 2 situs warisan budaya peninggalan kerajaan majapahit. 2 situs budaya ini berbentuk candi yaitu candipari yang juga menjadi nama dari desa tersebut, dan yang kedua yaitu candi sumur. Sebagai desa wisata tentu saja Candipari sering didatangi oleh pengunjung, baik yang datang hanya untuk melihat dan berswa foto ataupun melakukan kajian sejarah. Bahkan seringkali kedua situs budaya ini dijadikan tempat prewedding bagi Sebagian orang.

Sebagai warisan budaya kedua situs tersebut sangat terjaga kondisinya baik dari segi kebersihan maupun keindahannya. Meskipun letaknya di daerah ujung kota Sidoarjo tetapi akses menuju lokasi candi sangatlah mudah. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun ojek online. Kedua situs warisan budaya tersebut menjadi ikon dan daya tarik wisata yang sangat menjanjikan. Bukan hanya itu dengan adanya kedua situs tersebut memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar terbukti dengan banyaknya jenis usaha di daerah sekitar candi. Semua pengunjung yang masuk diwajibkan untuk mengisi buku tamu. Tidak ada biaya masuk yang dikenakan melainkan hanya biaya parkir kendaraan. Kenyamanan juga menjadi faktor penting yang juga sangat diperhatikan oleh masyarakat sekitar. Salah satu hal yang menarik dari kedua situs warisan budaya ini yaitu penjaganya yang ditunjuk langsung oleh dinas purbakala Sidoarjo.

dokpri
dokpri
Candipari merupakan candi yang terbesar diantara candi lainnya yang berada di kecamatan porong. Candipari didirikan pada tahun 1293 saka atau 1371 masehi. Tulisan ini dapat ditemukan pada ukiran batu yang berada diatas candi atau pintu masuk candi. Pengunjung bisa masuk kedalam candi dengan menaiki anak tangga. Kita bisa menemukan potongan arca dan batu berbentuk persegi di dalam candi tersebut.
dokpri
dokpri
Sekitar 100 meter dari candipari terdapat situs candi yang kedua yaitu candi sumur yang tingginya kira-kira setengah dari candipari. Pada bagian dalam candi sumur terdapat bilik kosong. Menurut cerita warga dahulu ada arca Lingga Yoni yang tersimpan disana. Kedua situs sejarah tersebut saling berkaitan erat mengenai keberadaanya. Kedua candi tersebut dikenal sebagai simbol kesuburan dari desa Candipari.
dokpri
dokpri
Menurut pemaparan warga, candipari melambangkan sebagai seorang karakter laki-laki sebagai pengayom sedangkan candi sumur melambangkan sebagai seorang wamita dengan karakter penuh kasih sayang. Selain itu candipari juga melambangkan tanaman padi sebagai makanan pokok bangsa Indonesia dan candi sumur melambangkan air yang menjadi sumber kehidupan. Kedua situs warisan budaya ini memiliki potensi yang besar yang perlu dikembangkan dimasa mendatang sebagai tempat wisata dan edukasi agar nantinya tidak hanya warga sekitar yang mengetahuinya namundapat menjadi destinasi wisata di Indonesia maupun dunia.

Penulis: Muchammad Amir Rosyid, Bagus Dwi Yulianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun