Padahal, rasa sayang tidak berarti harus selalu sama. Ada kalanya perbedaan perlu hadir agar hubungan terasa semakin berwarna. Rasa dominan juga tidak baik untuk terus-menerus, karena akan membuat pihak lawan tertekan.Â
2. Kamu Kehilangan Diri SendiriÂ
Biasanya, pihak yang tertekan akan berupaya untuk mengikuti keinginan pihak dominan. Hal ini semata-mata agar tidak berantem dan hubungan masih bisa dipertahankan. Sehingga, pihak tertekan tidak bisa mengupayakan haknya dalam berbicara maupun bertindak.Â
Kehilangan diri sendiri cenderung dirasakan karena lelah menjadi apa yang pasangan kamu inginkan. Kamu terlalu sering dikontrol, hingga tidak bisa menjadi dirimu sendiri. Kamu akan selalu bersikap seperti apa yang dia inginkan, bukan apa yang kamu inginkan.
3. Tidak Adanya DukunganÂ
Hubungan yang sehat harus bisa memberikan dukungan satu sama lain. Terutama dalam kebaikan, dukung pasanganmu hingga bisa menjadi lebih baik dalam hal apapun.Â
Namun pada toxic relationship, setiap pencapaian yang diperoleh akan dianggap menjadi kompetisi. Saat kamu mendapat prestasi, alih-alih memberi selamat, ia justru merasa dirinya tersaingi sehingga mencoba membatasi pencapaian kamu.Â
4. Banyak KebohonganÂ
Salah satu tanda yang umumnya orang sulit menyadari adalah berbohong. Karena faktanya, semua orang pasti pernah berbohong, tidak hanya terjadi pada toxic relationship saja. Namun, kejujuran lah yang menjadi kunci dari hubungan sehat dan positif.Â
Pasangan dalam hubungan toxic akan merasa berbohong itu adalah hal wajar. Banyak hal yang ia tutupi dari kamu, terutama janji-janjinya yang tidak bisa dipegang. Keseringan bohong akan membuat kamu tidak menghargai pasanganmu.Â
Meskipun hubungan toxic sering terjadi, namun ini jelas tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Bahkan jika dibiarkan lama, kamu akan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pasangan. Sementara pasangan kamu akan membuat alasan ia melakukannya karena dasar hati sayang.Â
Kamu harus cukup pintar untuk mengenali seperti apa keadaan hubungan yang sedang kamu jalani saat ini. Dirimu terlalu berharga untuk masuk ke hubungan toxic dan diperlakukan tidak baik. Jika itu memang terjadi, jangan ragu untuk membuat keputusan ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H