Mohon tunggu...
Amelia Nur Fauziah
Amelia Nur Fauziah Mohon Tunggu... Human Resources - Public Relations

hello, its me!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Babi Ngepet Ditemukan Warga di Depok, Jawa Barat

28 April 2021   16:14 Diperbarui: 28 April 2021   16:23 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babi ngepet ditemukan di depok. (kompas)

Isu munculnya Babi ngepet yang ditemukan warga di kawasan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, terjadi pada Senin (26/04/2021). Warga RT 02 RW 04 malam itu beramai-ramai mengepung babi yang mereka anggap bukan babi biasa melainkan babi ngepet atau hewan jadi-jadian. 

Video penangkapan pada malam itu pun diunggah dan viral di akun TikTok. Seorang ibu-ibu memberikan kesaksiannya terhadap sosok "babi ngepet" tersebut. 

"Saya dari kemarin sudah pantau pak orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya udah lewat rumahnya lemparin sesuatu biar ketahuan," jelas seorang ibu dalam video yang diunggah akun Tiktok @Firayuni15.

Dalam video yang viral di media sosial, babi ngepet diamankan setelah ketahuan mencuri. Dilansir dari CNN, Hamdani juga mengaku bahwa ia tak terlibat di dalam penangkapan. Satu hal yang ia yakini adalah "babi ngepet" tersebut telah mencuri uangnya dengan total lebih dari Rp2 juta. Hilangnya uang ini sudah dimulai sejak dua bulan terakhir. 

Mantan ketua RW 04, Hamdani, mengatakan bahwa proses penangkapan babi pada malam itu telah direncanakan warga sebelumnya. Sudah dua kali upaya penangkapan gagal, hingga malam itu terdapat 11 orang yang terlibat dalam proses penangkapan. 

Hamdani juga menegaskan bahwa tidak hanya dirinya yang mengalami kehilangan uang, salah satu ketua RW 04, Abdul Rosad, juga kehilangan uang senilai Rp900 ribu. Setelah banyaknya kasus kehilangan uang, warga akhirnya sepakat untuk merencanakan penangkapan babi ngepet tersebut. 

Pada malam itu, penangkapan babi dikoordinasikan oleh Adam Ibrahim, seorang ustadz yang mengirim pesan kepada sejumlah warga untuk bergerak serempak mengepung babi tersebut. Saat ditangkap, babi ngepet tersebut menyerupai celeng atau babi hutan berwarna hitam dan berukuran besar. Babi tersebut juga memakai kalung kayu berwarna hitam dan ikat kepala berwarna merah. 

Kapolsek sekitar menjelaskan bahwa saatsebulan lalu ada warga yang melihat penampakan babi tersebut dan sempat ditangkap namun berhasil kabur. Hingga pada akhirnya kemudian sepakat untuk kembali menangkapnya pada Senin (26/4) sekitar pukul 22.30 WIB.

Menurut keterangan warga, ada tiga orang mengendarai motor dan satu orang turun menggunakan jubah menuju kebun milik warga pada pukul 12 malam. Lelaki berjubah tersebut duduk hingga 1,5 jam kemudian muncullah babi hutan. 

"Setelah menjadi babi, orang tersebut berlari ke sana kemari karena dikepung, tapi babi berhasil ditangkap dengan menggunakan sorban berwarna hijau. Setelah ditangkap kemudian ditabur garam dan disabet dengan sapu lidi berjumlah tujuh batang kemudian dikandangin," jelas Kapolsek.

Disembelih oleh Warga

Setelah dibiarkan hidup, babi tersebut akhirnya dimusnahkan warga karena diduga jelmaan babi ngepet dengan cara disembelih. Hal ini dilakukan karena faktanya, tubuh babi semakin mengecil jika tidak segera disembelih, warga juga mengkhawatirkan lama kelamaan akan hilang. Sebelum dipotong, warga sempat mengadakan pengajian terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun