Mohon tunggu...
Amelia Nur Fauziah
Amelia Nur Fauziah Mohon Tunggu... Human Resources - Public Relations

hello, its me!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Peran Audit Internal untuk Melindungi Nilai Perusahaan Selama Covid-19

27 April 2021   16:52 Diperbarui: 27 April 2021   17:23 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Internal audit akutant. (freepik/mindandi)

6. Meningkatkan peran nasehat dan wawasan (konsultasi / menasihati), terutama di bidang manajemen, risiko dan pengendalian

7. Perbaikan berkelanjutan dan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan pengendalian internal yang cepat dan intensif (audit berkelanjutan)

8. Menyediakan secara real time (minimisasi setelah fakta)

9. Mengadopsi pendekatan kolaboratif (komunikasi intensif antara tim audit dan pemangku kepentingan untuk memberikan saran dalam periode pandemi

10. Menyesuaikan rencana audit (adaptasi rencana audit) dengan periode pandemi. 

Remote Audit Internal 

Selain mengubah rencana audit total, beberapa auditor internal juga mengubah pendekatannya melalui audit jarak jauh. Dengan audit jarak jauh, auditor melakukan semua atau sebagian prosedur audit mereka dari jarak jauh. Audit jarak jauh sebenarnya bukan "barang" yang sama sekali baru bagi auditor internal. Sejak gangguan yang meluas, perkembangan teknologi, dan revolusi industri 4.0, profesi audit internal (termasuk IIA Indonesia) kerap berpesan kepada auditor untuk tidak "lepas tangan" saat mengunjungi lokasi klien untuk melakukan audit. 

Beberapa data dan dokumen seharusnya diperoleh atau diakses dari kantor pusat perusahaan. Apalagi jika perusahaan sudah menggunakan aplikasi ERP (enterprise resource planning) dimana hampir semua datanya dalam bentuk digital dan tersedia terintegrasi dalam satu sistem. Dengan tersedianya akses ini, auditor harus dapat melakukan review dokumen dan review analitis di kantor pusat sebelum mengunjungi klien. 

Dengan demikian, selama kunjungan ke klien, auditor dapat lebih fokus melaksanakan bagian prosedur yang tersisa, yaitu mewawancarai pelaku proses dan mengamati pelaksanaan proses di lokasi. Bahkan tata cara wawancara dan observasi lapangan sebenarnya bisa dilakukan sebelum pergi ke lokasi klien, yaitu melalui telekonferensi, live streaming, atau pengiriman foto atau video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun