2. Ingkar Janji
Biasanya anak akan dijanjikan sesuatu yang manis agar menuruti perintah orang tua, seperti diperbolehkan makan ice cream setelah tidur siang, menonton setelah menghabiskan makanan, namun ada beberapa orang tua yang tidak konsisten dan melanggar janji mereka, pebuatan yang mungkin dianggap hal kecil bagi orang tua namun dapat mengurangi rasa percaya anak terhadap orang tua, dan dampak negative lainnya anak kemungkinan besar akan meniru pelaku ini juga.
3. Bertanya dengan provokatif
Merangsang untuk bertindak dan mengajukan pertanyaan yang bersifat memrpovokasi merupakan perilaku toxic, dengan menuduh, atau menyindir sang anak akan membuat anak menyalahkan dirinya sendiri, seperti menanyakan “Mengapa barang ini jatuh?” “apa yang kamu lakukan dengan barang ini?” padahal belum tentu sang anak yang membuatnya jatuh. Hal ini akan menyulitkan mereka menjadi diri sendiri saat berada di tengah orang lain. Bahkan saat beranjak dewasa anak mungkin akan merasa terjebak dan cemas akan cemooh orang lain.
4. Mengancam anak
Saat sedang marah biasanya, manusia bisa saja lepas kendali dan mengeluarkan ucapan yang tak pantas, begitu juga dengan orangtua. Mengancam seperti memotong uang jajan, tidak diperbolehkan keluar rumah, menyita barang seperti HP. Anak akan merasa bahwa orang tua mereka tidak menyayangi mereka dan akan merasa tertekan baik perasaan dan diri mereka sendiri, sehingga sulit untuk memiliki hubungan yang stabil dan bahagia.
5. Ucapan yang menyakitkan
Dalam kondisi marah sekalipun tidak sepantasnya orang tua melontarkan kalimat kasar yang dapat menyakiti hati anak, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan sekalipun. Hal itu akan membuat anak merasa bahwa mereka adalah anak yang dibenci oleh orang tua dan merasa tidak pantas untuk hidup.
6. Selalu memaksa anak
Orang tua pastinya ingin yang terbaik untuk anaknya, namun terkadang orang tua lupa bahwa anak mempunyai keinginannya sendiri, bukan berati anak tidak percaya dengan apa yang di sarankan oleh orang tua itu tidak di dengar oleh anak, sebagai orang tua harus mengerti dan memahami apa yang diinginkan anak.
7. Memukul anak atau bermain fisik