Mohon tunggu...
Amelia Vega
Amelia Vega Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

bernard lewis tokoh pemikir islam modern

20 Desember 2024   21:46 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:24 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bernard Lewis: Pemikir Modern tentang Islam dan Dunia Barat

Bernard Lewis adalah salah satu tokoh pemikir paling berpengaruh dalam studi Islam dan dunia Timur Tengah. Sebagai sejarawan yang berasal dari Inggris, Lewis telah menulis banyak karya yang mendalam tentang sejarah, budaya, dan politik dunia Islam. Namun, seperti halnya banyak intelektual besar, pemikirannya juga memicu perdebatan sengit. Beberapa menganggapnya sebagai pelopor yang membuka jendela pemahaman dunia Barat terhadap Islam, sementara yang lain mengkritiknya sebagai pendukung orientalisme dan imperialisme.

Pemikiran Bernard Lewis tentang Islam

Salah satu fokus utama dalam karya-karya Lewis adalah hubungan antara dunia Islam dan modernitas. Dalam bukunya yang terkenal, What Went Wrong? ("Apa yang Salah?"), Lewis mencoba menjawab pertanyaan mengapa dunia Islam, yang pernah menjadi pusat peradaban global, mengalami kemunduran dalam menghadapi dominasi Barat. Ia berargumen bahwa stagnasi politik, kelemahan ekonomi, dan penolakan terhadap modernitas menjadi faktor utama kemunduran tersebut.

Lewis juga menyoroti pentingnya memahami sejarah Islam dalam konteks global. Ia mengungkapkan bahwa Islam memiliki dinamika internal yang kompleks dan tidak bisa disederhanakan menjadi satu narasi tunggal. Dalam pandangannya, dunia Islam menghadapi tantangan besar untuk menyesuaikan diri dengan modernitas tanpa kehilangan identitasnya.

Hubungan Islam-Barat dalam Perspektif Lewis

Bernard Lewis adalah salah satu intelektual yang mempopulerkan konsep "clash of civilizations" (benturan peradaban), meskipun istilah ini lebih dikenal melalui Samuel Huntington. Lewis mengidentifikasi ketegangan historis antara Islam dan Barat, mulai dari Perang Salib hingga kolonialisme, sebagai faktor yang membentuk hubungan kedua dunia ini. Baginya, kesalahpahaman dan stereotip antara kedua peradaban ini telah memperparah konflik dan ketegangan yang ada.

Namun, Lewis juga dikenal karena pandangannya yang kontroversial tentang dunia Islam. Ia sering dikritik karena cenderung memandang Islam melalui lensa yang terlalu pesimistis, seolah-olah agama ini tidak mampu menghadapi tantangan modernitas. Kritik lainnya adalah bahwa ia dianggap terlalu dekat dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat, terutama dalam konteks invasi Irak pada 2003, yang sebagian didasarkan pada rekomendasi intelektual seperti dirinya.

Kritik terhadap Bernard Lewis

Pemikiran Lewis tidak lepas dari kritik, terutama dari kalangan akademisi Muslim dan progresif. Edward Said, dalam bukunya Orientalism, menuduh Lewis sebagai contoh akademisi orientalis yang melihat dunia Islam melalui pandangan yang bias dan euro-sentris. Said berpendapat bahwa karya-karya Lewis sering kali memperkuat stereotip negatif tentang Islam dan dunia Arab.

Selain itu, beberapa kritikus menilai bahwa Lewis gagal memberikan ruang bagi suara-suara internal dari dunia Islam itu sendiri. Dalam banyak tulisannya, ia cenderung menganalisis dunia Islam dari sudut pandang eksternal, tanpa memperhitungkan dinamika dan aspirasi lokal yang lebih kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun