Prestasi adalah buah dari minat dan bakat yang ditekuni. Setiap anak dilahirkan dengan minat dan bakat yang berbeda. Beberapa anak berprestasi di bidang akademik, begitupun sebaliknya. Sayangnya masih banyak sekali orang tua atau pendidik yang mencap peserta didik sebagai orang bodoh. Padahal pada faktanya setiap anak pintar pada bidang yang mereka minati.
Seperti kegiatan Pendidikan yang berlangsung di SDN Batujajar 01 Kabupaten Bogor. Sekolah yang di relokasi pada tahun 2018 ini adalah sekolah yang berhasil memfasilitasi siswa-siswinya baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Hal ini dibuktikan dengan diciptakannya ekstrakulikuler sepak bola mini, dan futsal. Tidak hanya itu, SDN Batujajar 01 juga memfasilitasi minat dan bakat setiap peserta didik yang beragam serta membimbing mereka hingga bisa mengikuti lomba.
"Yang penting berani dulu. Menang dan kalahnya hanya bonus." Ucap Ibu Resti, salah seorang wali kelas di SDN Batujajar 01.
Mindset inilah yang di ajarkan pada seluruh peserta didik. Sehingga para peserta didik berani mengikuti lomba. Ada banyak lomba yang diikuti di Bulan Maret 2022 ini, diantaranya; sepak bola mini, futsal, badminton, pupuh, carita pondok, dan juga sajak. Dalam satu bulan, SDN Batujajar 01 berhasil meraih gelar juara, seperti juara 2 sepak bola mini tingkat kecamatan dan juara 3 bulutangkis putri tingkat kecamatan dalam rangka O2SN. Dan juara 2 futsal tingkat SD/MI se Kecamatan Cigudeg.
"Bersyukur, juara 2 juga sudah hebat." Semangat yang disuarakan setelah pertandingan sepak bola mini dan futsal selesai oleh Bapak Azis Mubdi, wali kelas 4 sekaligus pembimbing dan pelatih ekstrakulikuler sepak bola mini dan futsal.
Tidak tanggung-tanggung, Bapak Bettu Widodo (Kepala Sekolah SDN Batujajar 01) turun tangan untuk turut serta memfasilitasi minat dan bakat siswa. Beliau menyediakan setiap keperluan sebelum lomba, salah satunya seperti pembuatan gawang.
Sedangkan untuk lomba pupuh, carita pondok, dan sajak belum keluar hasilnya. Namun bagaimanapun hasilnya, keberanian anak saat mengikuti lomba dan bimbingan guru yang sangat telaten ini menjadi hal yang utama yang patut di apresiasi. Kerjasama diantara kepala sekolah, guru dan staff sebagai perangkat inti pendidikan di SDN Batujajar 01 memang patut diacungi jempol. Kerjasama ini tidak hanya berjalan di bidang non akademik. Karena saat salah satu guru membimbing siswa untuk lomba, guru lainnya menggantikan untuk mengajar sehingga pembelajaran pun tidak terbengkalai.
Keterbatasan tenaga pendidik, tidak membuat mereka berhenti untuk tetap mengharumkan nama sekolah: SDN Batujajar 01 Kabupaten Bogor. Justru dengan keterbatasan yang ada, mereka mampu terbang semakin tinggi dalam mengepakkan sayapnya.
Walaupun masih banyak sekali siswa-siswi yang belum mampu membaca atau berhitung, Pihak sekolah tidak mau berdiam diri dan pasrah terhadap keterbatasan.
