Ku tulis sebuah sajak yang tak spesial
Tak berharga, dan di biarkan begitu saja
Seperti mega mega langit yang mulai meredup
Tak ada cahaya sedikitpun menerangi
Aku teringat larasmu disaat waktu pertama kita bertemu
Iya! aku melihat seberkas sinar itu
Aku melihat matahari yang menerangi
Berharap ada menghidupkan yang mati
Kurasakan kau penawar dari segala dukaku
Kau berjanji takkan pernah membuatku meneteskan air mata
Kau bilang lukamu adalah lukaku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!