Oleh karena itu, Pak Agus memutuskan untuk menutup wahana pemancingan dan mengalihkan usahanya menjadi sepenuhnya sebagai wahana anak-anak.
Selain mengalami kendala dengan produk yang dijualnya, Sindon Family Park juga mengalami kendala lain. Seperti yang diketahui bersama, pada tahun 2020 awal terjadi pandemi covid-19 yang merugikan sektor pariwisata secara global.
Kerugian tersebut juga dialami oleh Pak Agus yang mengakibatkan usaha miliknya menjadi terhambat. Selama pandemi covid-19, Sindon Family Park tutup sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.Â
Meskipun demikian, Pak Agus tetap mengembangkan usahanya dengan adanya penambahan wahana berupa kolam renang kecil untuk anak-anak dan restoran yang digunakan untuk mendukung aktivitas wisatawan yang berkunjung.
Untuk masyarakat yang ingin bermain di Sindon Family Park, biaya masuk dan permainan yang ada cukup terjangkau. Biaya yang ditetapkan merupakan pertimbangan bagi Pak Agus sebagai pengelola dalam menjalankan usahanya.Â
Sejak bedirinya Sindon family Park, pengelola mengharapkan agar atraksi wisata tersebut ramah bagi masyarakat sekitar. Baik dari segi fasilitas, mitra lokal maupun biaya yang ditetapkan.Â
Bagi wisatawan yang ingin memasuki wilayah Sindon Family Park, wisatawan dapat memasuki secara percuma. Akan tetapi, jika ingin menikmati wahana yang disediakan pengunjung wajib membayar di setiap wahana yang hendak digunakan.
Biaya untuk sebagian besar wahana adalah senilai lima ribu rupiah. Pada beberapa wahana juga ditetapkan batas waktu yaitu selama dua puluh menit untuk satu kali transaksi.Â
Beberapa wahana tersebut ada komedi putar mini, mini roller coaster, dan mandi bola. Wahana-wahana yang ada di Sindon Family Park dijalankan dan diatur oleh pekerja yang secara bergiliran berjaga di Sindon Family Park.