Mohon tunggu...
Amelia Susanti
Amelia Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Pecandu Kata

Talang rasaku hampir penuh, mari bantu mewadah rasa bersamaku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Obrolan Hati

6 Januari 2020   14:42 Diperbarui: 18 Januari 2020   18:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpaperbetter.com

Anggaplah; Diriku yang salah, terlalu menaruh fokus pada seseorang yang mampu lebih dari satu menitik rasa . 

akan ada masa, dimana kita memfokuskan tujuan hanya pada seseorang yang mungkin lebih lama menemanimu. bercerita mimpi, merajut harapan dan saling berebut untuk berkumpul niat dengan harapan bersamanya. 

Namun,Ada yang kamu lupakan, ada yang lama kamu taruh dan mungkin lupa kamu sentuh. yaitu kebahagianmu. yang seharusnya lebih penting dari apapun.

Berusaha menjaga, berusaha memberikan yang bisa kamu persembahkan yang nyatanya ia tidak menginginkanmu. ia hanya meminta kamu ada . bukan meminta kamu bersamanya. 

berhenti, dan segera untuk lebih memikirkan kebahagianmu yang tidak pernah terfikirkan seseorang yang sudah banyak kamu taruh harap . 

Memulai dari simpul senyum yang dapat kau tarik meski baru sedikit. 

Berhenti berfikir kebahagianmu adalah dia yang nyata didekatmu tapi sebenernya tak searah denganmu . 

Ciptakan frekwensi perasaan yang sama, beri kesempatan orang lain untuk membahagiakanmu sama seperti kemarin saat kamu membahagiakan ia yang tak pernah sadar kamu usahakan kebahagiannya . 

katanya--- bahagia adalah tanggung jawab masing-masing, bahagianya bukan tanggung jawabmu lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun