Mohon tunggu...
Amelia Soesanto
Amelia Soesanto Mohon Tunggu... -

Wanita sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecenderungan Gangguan Belajar pada Anak

31 Januari 2012   16:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:13 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Benarkah anak laki-laki cenderung mengalami gangguan belajar ketimbang anak perempuan?

Sebelum itu, bagaimanakah seorang anak itu dapat dikategorikan sebagai anak yang memiliki gangguan belajar? Nah, berdasarkan definisinya, anak yang mengalami gangguan belajar itu :
1. Punya kecerdasan normal ataupun di atas normal
2. Kesulitan dalam setidaknya satu mata pelajaran atau biasanya beberapa mata pelajaran
3. Tidak memiliki problem atau gangguan lain, seperti retardasi mental, yang menyulitkannya

Menurut U.S. Departement of Education (1996), Benar bahwa anak lelaki lebih besar kemungkinannya mengalami gangguan belajar. Ini dikarenakan perilaku anak lelaki yang cenderung bandel dan mengganggu, juga hiperaktif, sedangkan anak perempuan cenderung diidentikkan dengan anak yang kalem, pendiam, rajin, dan sebagainya.

Biasanya, jenis pelajaran yang menjadi masalah, yaitu pelajaran membaca, bahasa tulis, dan matematika. Itulah sebabnya banyak kita temukan anak lelaki yang tulisannya seperti cakar ayam (tidak rapi), dan sebagainya. Juga banyak anak lelaki yang banyak kesalahan ejaan penulisannya karena tidak mampu menyesuaikan huruf dan bunyinya. Dan untuk pelajaran matematika, yang mungkin menjadi pelajaran yang sangat sulit dan beribet untuk di mengerti, tak sulit bagi kita untuk temukan anak lelaki yang tidak bisa menjawab soal matematika padahal soal yang diberi cukup mudah, sangking tidak sukanya, melihat soalnya saja sudah bingung duluan.

Anak yang mengalami gangguan belajar ini lebih memungkinkan memiliki prestasi yang buruk, drop out, serta memperoleh pekerjaan yang rendahan (Wagner & Blackorby, 1996). Namun, menurut pernyataan pueschel, dkk (1995), banyak jugan anak yang menderita gangguan belajar tumbuh dan menjalani hidup normal dan melakukan pekerjaan yang produktif.

Daftar Pustaka
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun