PENULIS :
Mahasiswa, Kansa Imeliana Putri Nugroho
Setelah berakhirnya pandemi covid 19, tidak menghentikan semangat para generasi muda untuk berinovasi. Contohnya dengan topik yang akan saya angkat kali ini. Kita disadarkan dengan perkembangan digitalisasi yang sangat pesat, yang terjadi di era digitalisasi ini kita para generasi muda hampir 95% sudah mendewakan sosial media.Â
Dari sosial kita mendapatkan berbagai hal mengenai info terkini hampir dari seluruh dunia, dari sosial media pun kita juga bisa melakukan upload konten-konten yang menarik dan terkadang ada beberapa platform yang mau memberikan upah untuk kita dan pastinya harus memenuhi ketentuan dan syarat dari perusahaan tersebut, kita juga bisa berjualan seperti promosi produk kita.
Banyak wirausahawan muda yang sukses hanya dengan berjualan disosial media dengan branding usaha yang baik dan menarik yang dikelolanya oleh mereka. Dari hal ini harusnya bisa membuat semangat kita menjadi membara untuk ikut berkompetensi didalam persaingan di era digitalisasi kali ini.
Meleknya generasi milenial saat ini akan adanya teknologi terbarukan akan membuat mereka semakin unggul, mungkin jika tidak adanya  perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, kita tidak bisa menikmati layanan streaming untuk menonton atau mendengarkan musik. hampir sebagian masyarakat di dunia inipasti mengenal tiktok, dari kalangan muda hingga tua juga bermain aplikasi tersebut. Tiktok sering digunakan untuk penyampaian media informasi seperti berita, ilmu pengetahuan bahkan bisa digunakan untuk usaha bisnis, pengembangan yang sangat pesat dialami tiktok diwaktu terjadinya pandemi covid 19, karena kalian juga tahu bahwa pada saat itu semuanya dilakukan secara online.
Sebenarnya pengembangan teknologi sudah berada pada zaman romawi kuno, perkembangan teknologi itu berkembang secara drastis, dan berevolusi sampai sekarang, hingga menciptakan objek agar bisa membantu kita dalam bekerja. Julia Kristeva pernah menyampaikan bahwa kejadian ini atau adanya teknologi terbarukan saat ini adalah sebagai fenomena abjeksi, dimana kondisi masyarakat lupa waktu sampai kesulitan membedakan benar dan salah. Hal ini menjadi bukti bahwa ruang informasi dan komunikasi terlihat abstrak.
Harapan untuk adanya perkembangan teknologi digital saat ini adalah agar generasi muda lebih bersemangat dan berinovasi akan adanya tantangan-tantangan baru ditahun mendatang, dan juga bisa merealisasikan perubahan Indonesia yang semakin produktif dan berkompeten, selalu waspada dan tetap fokus akan adanya berita hoax yang dilakukan oleh para user yang tidak bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H