Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Antisipasi Pelakor dalam Kehidupan Pernikahan

2 Agustus 2024   20:34 Diperbarui: 2 Agustus 2024   20:50 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Hanh Minh via Pexels 

Masih ingat kasus viral pedangdut Indonesia, Tisya Erni yang menjadi selingkuhan Aden Wong. Siapa?, Aden Wong?, kasus Aden Wong dan istri nya, Amy, sempat menjadi trending topic beberapa bulan lalu di media daring, sekitar bulan Maret 2024.

Baik Aden Wong dan Amy, sebetulnya mereka bukan orang Indonesia. Aden Wong sendiri adalah pengusaha asal Singapura yang bekerja di sebuah perusahaan ternama di Dubai. Sedangkan Amy, istri Aden Wong berasal dari Korea. Yang menjadi 'biang kerok' perusak hubungan mereka bernama - Tisya Erni, pedangdut asal Indonesia.

Duh, sungguh 'prestasi' yang malu - maluin, bun!. Menurut TribunTrends  (Jumat / 8 Maret 2024), pengakuan Aden Wong sebagai seorang suami, mengeluhkan, jika, Amy istri nya 'terlalu fokus' terhadap anak - anak mereka, maksud nya?. Karena ini kasus sifat nya personal dan menyangkut privasi hidup seseorang, sehingga apapun alasan 'gantung' Aden Wong bukan untuk khalayak publik dan tema asik untuk di ghibah - in ya,  jeng.

Kisah cinta terlarang antara Aden Wong - Tisya Erni (selaku pelakor) - Amy (istri sah) adalah salah satu kisah nyata dari beribu - ribu kisah pelakor lain nya, nah, ingat film yang masih anget - anget nya jadi trending topic, Ipar Adalah Maut?.

Ilustrasi kasus Aden Wong - Tisya Erni - Amy (foto : TribunTrends)
Ilustrasi kasus Aden Wong - Tisya Erni - Amy (foto : TribunTrends)

Film yang di angkat dari kisah nyata ini bukan kali pertama film cerita fiksi dan non fiksi bertema pelakor (perebut lelaki orang), film dan cerita bertema seperti ini sudah ada dari jaman dulu sih sebetulnya , Cuma sebutan yang catchy pelakor baru ada di jaman sekarang. Kala di tahun 90 -- an yang ngetop itu Inem Pelayan Seksi alias IPS, eaaaa..

Di era jaman sekarang ini, kisah - kisah  bertema pelakor selalu sukses dan laris manis di mana - mana. Ya novel, ya serial televisi, Netflix dan lain - lain. Cerita - cerita film di tanah air bertema pelakor selain, Ipar Adalah Maut, ada Layangan Putus (2003), yang sempat menjadi trending juga tahun lalu.

Memang tema pelakor ini sangat menjual, karena emang bikin netijen gregetan. Tapi jika di cermati lagi, pasti ada sebab akibat mengapa suami - suami yang di kisahkan di atas di embat oleh pelakor, yang sering nya para pelakor ini bermodel dan bertampang serupa, tipe -tipe penggoda laki orang, ya gak sih?.

Penulis mencermati beberapa hal yang menjadi sebab akibat dari kasus - kasus pelakor ini, menurut opini pribadi penulis, ada beberapa hal yang bisa menjadi antisipasi dan sebagai introspeksi diri, berikut salah satu nya ;

  • Memilih pasangan hidup atas niat ibadah dan berdasarkan agama lebih utama.

Sebelum menikah, saya di berikan petuah , memilih pasangan berdasarkan agama lebih utama ketimbang paras wajah dan ekonomi, yang mana kedua hal ini di kesampingkan dahulu. Jika memilih suami berdasarkan  agama dan bisa menjadi imam dan pemimpin keluarga, hal ini akan memberikan tauladan yang baik bagi istri dan anak - anak. Dan sebagai sosok ayah yang bertanggung jawab terhadap keluarga.

Jika seorang pria sudah memiliki dasar pemahaman agama yang baik, maka hal -- hal buruk yang menentang ajaran agama tidak akan ia langgar dan mentaatinya. Hal ini memang sudah di atur di dalam Al Qur'an bagi muslim.

  • Bagi istri, jangan memendam perasaan, hindari 'bahasa kode - kode', bahasa yang hanya di pahami oleh kaum hawa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun