Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

KRL Jakarta yang Dicinta dan Kadang Dihujat, Ternyata Diam-Diam Dikagumi Turis Asal Amerika Serikat

28 April 2024   16:33 Diperbarui: 29 April 2024   08:10 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi sarana transportasi yang terintegrasi. MRT dan TransJakarta (Foto : Dokpri Amelia)

Semalam saya melihat sebuah berita dengan media video yang menarik. Video yang saya tonton dari kanal youtube, "That Evan Guy", sumber berita dari CNN Indonesia.  Video ini bercerita tentang seorang turis asal Amerika Serikat yang sedang jalan - jalan keliling Jakarta dengan menaiki sarana transportasi umum, kereta rel listrik. 

Pada video tersebut, ketika sang turis menaiki eskalator, ia kagum dengan kebersihan lantai yang ia jumpai. Ia bilang bahwa , ia terkesan dengan lantai bersih stasiun KRL di Jakarta. Orang asing terkesan dengan lantai yang bersih?. Bagi kita, fasilitas umum dengan lantai yang bersih adalah hal yang biasa banget kita jumpai. Apalagi di mall. Itu kan hanya lantai. Tapi justru lantai ini membuat terkesima si turis. 

Foto : Tangkapan layar kanal youtube
Foto : Tangkapan layar kanal youtube "That Evan Guy" via CNN Indonesia
Kata turis tersebut, ia belum pernah menggunakan fasilitas umum di Jakarta.

"Good first impression", katanya, ketika ia menapaki lantai yang bersih. Ia membandingkan dengan situasi kereta bawah tanah di New York. Ia bilang bahwa di kereta bawah tanah New York, lantai nya kotor, dipenuhi permen karet dimana-mana, dan yang membuat penulis terganga kaget, ternyata lantai di subway New York, terdapat air seni manusia,tinja manusia (tinja? , ya tinja) dan tikus. Sebagai informasi, karena kesenjangan sosial yang tinggi,  banyak tunawisma di beberapa sudut kota New York, tak terkecuali di subway (kereta bawah tanah), tuna wisma yang tidur di pinggir jalan. Bahkan, berdasarkan cerita Evan, gelandangan ada di dalam kereta.  

Foto : Tangkapan layar kanal youtube
Foto : Tangkapan layar kanal youtube "That Evan Guy" via CNN Indonesia

Foto : Tangkapan layar kanal youtube
Foto : Tangkapan layar kanal youtube "That Evan Guy" via CNN Indonesia

Ilustrasi keadaan di dalam kereta rel listrik New York (Foto : Getty Images via New York Post)
Ilustrasi keadaan di dalam kereta rel listrik New York (Foto : Getty Images via New York Post)

Jujur saja ya. Saya sebagi warga Tangerang Selatan, cemburu dengan kemajuan sarana transportasi umum di Jakarta, seperti kereta rel listrik. Terlebih, semenjak  KAI di pegang oleh Ignasius Jonan (2009 - 2014). Menurut Sindo news, 

Sosok Ignasius Jonan hingga kini terus dikenang oleh keluarga besar PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ia dikenal sebagai pemimpin yang berani melakukan perubahan dan inovasi di bidang transportasi rel.

Jonan berhasil membalikkan kerugian PT KAI menjadi keuntungan, meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan penumpang, serta memperluas jaringan kereta api di seluruh Indonesia.

 Ignasius Jonan ( Foto : Finansialku)
 Ignasius Jonan ( Foto : Finansialku)

Awal mula perubahan yang signifikan PT KAI, kereta rel listrik menjadi nyaman dan aman. Tidak bagaikan mimpi buruk. Ketika di era 90-an, saya hanya mendengar cerita - cerita 'horor' soal kereta. Ada teman yang cerita naik kereta dengan pengap, tidak ada pendingin ruangan dan bau rokok. Bukan itu saja, bahkan ada ayam di gerbong kereta. Sungguh mimpi buruk, bukan?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun