Chapter IIIÂ
Hari ini adalah rapat dengan pemimpin redaksi. Rapat ini akan membahas mengenai isi artikel dan tema majalah pada bulan tersebut. Setiap divisi akan memaparkan konsep artikel, pemotretan, desain dan lain-lain. Divisi ku bersama Diana akan menentukan konsep pemotretan sampul majalah. Setelah rapat selesai. Bulan ini, konsep sampul depan majalah mengenai , Perempuan dan Passion. Diana membuat konsep sampul depan majalah , dimana pekerjaan ini tidaklah mudah. Sedangkan aku, membuat konsep pemotretan halaman fashion bertajuk ; Perempuan dan Passion sebanyak 5 halaman dengan 10 model. Yang pasti, akan lebih banyak membutuhkan busana untuk pemotretan ini.Â
Di posisi pekerjaan yang aku pegang ini, aku boleh meminta asisten untuk membantu pekerjaan di lapangan. Pekerjaan  pertama yang di lakukan adalah, membuat mood board atau papan inspirasi dari konsep pemotretan. Baru merencanakan peminjaman beberapa busana yang sesuai dengan konsep pemotretan. Diana bilang, kalau dia akan menentukan siapa anak magang yang akan bekerja membantu ku. Gak bisa sembarangan anak magang.Â
"Gw ga mau, si anak magang nanti malah banyak bacot ketimbang kerja. Malah menggurui, sok tau, sok pinter, sok kecantikan pula, apalagi kamu Manda. Anak nya ga enakan, itu penyakit harus di hilangin...", ujar Diana. Hmmm... nurut aja deh. Aku setuju sih dengan ucapannya. Jadi, kami mencari anak magang dengan bantuan bagian personalia. Mereka kan pasti punya stok beberapa dokumen pelamar kerja.Â
" gw mau anak magang, cowok, dari sekolah fashion , anak desain juga gak apa-apa.. ", pesan Manda pada Sari, bagian personalia di saluran telepon. Semoga saja cepat, karena aku memegang sendiri 5 halaman pemotretan setelah sukses melakukan sesi pemotretan perdana bersama si hottie grunge, Dave.Â
Gak lama Sari, bagian personalia menelepon Diana dan menemukan kandidat yang dicari. Syukurlah, hal ini tidak memakan waktu lama. Anak magang yang kami cari sudah dapat. Dan mulai bekerja besok. Setelah melakukan sesi wawancara dengan anak magang. Hari berikut kami bertemu dengan kandidat anak magang yang bernama, Niki.Â
Anak magang bernama Niki merupakan mahasiswa jurusan busana / fashion. Sesuai dengan kriteria yang di cari, anak laki-laki. Menurut Diana, anak magang cowok keuntungannya, dapat di andalkan membawa properti pemotretan yang berat. Bisa apa saja. Gak selalu troli baju. Cowok selalu bisa di andalkan dalam berdiskusi, selain berpikir menggunakan porsi logika lebih banyak ketimbang perasaan , yang hanya akan menguras batin. Anak magang ini juga langsung membantuku dalam membuat mood board. Konsep dariku. Ia membantu pekerjaan gunting tempel. Meminjam baju ke beberapa butik tetap menjadi tanggung jawab utamaku.Â
Pekan yang melelahkan dengan urusan mencari inspirasi untuk mood board, booking model, fotografer, melipir ke butik -butik untuk keperluan peminjaman baju untuk pemotretan. Aku lebih prefer meminjam baju ke retail besar seperti Zara dan Uniqlo. Pilihan nya lebih banyak. Aku terbantu dengan kehadiran anak magang. Sampai di suatu hari yang penat. Ingin rasa nya aku jalan keluar menikmati semilir angin dan, kopi!. Sudah berapa hari aku tidak menyesap kopi. Kemudian aku keluar kantor untuk membeli kopi. Tidak jauh dari kawasan SCBD, jadi bisa jalan kaki saja dan aku merencanakan membeli kopi dan duduk menghabiskan kopi di kedai nya. Setelah mengantri kopi, kemudian aku duduk di kedai kopi tersebut. Tidak lama ada pesan masuk di ponsel ku.Â
Manda, titip kopi ya, 1 latte. 2 cappucino Oh iya, besok kita ada sesi foto dengan pak pejabat, dandan rapih dan semi formal. Pake flat shoes aja cukup. Jam 9 kita jalan menuju lokasi. Begitu isi pesan di WhatsApp ku.Â
Selesai ngopi singkat , aku kembali ke kantor sambil membawakan kopi titipan Diana. Sesampai di meja kantorku, aku terkejut, melihat David ada di sana bersama Diana , Albert dan Niki - si anak magang. Pikirku, sepertinya hari ini gak ada jadwal. Kemudian aku menyapa mereka. Hari itu Dave menguncir rapih rambutnya, mengenakan kaus putih, luaran cardigan rajut warna hitam dan jeans robek. Persis Kurt Cobain!.Â