Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Debat Cawapres 2024, Diisi Jargon Unik, Slepet!, Sindiran Cerdas Anak Muda dan Tekad Kuat Pemberantasan Korupsi

23 Desember 2023   13:40 Diperbarui: 23 Desember 2023   14:32 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Instagram Narasinewsroom / Dok : IG Narasi news  room

2. Sindiran Cerdas Gibran Dan Aura Ke - Jokowi -an

Sosok Gibran tidak lepas dari sosok ayah nya, Presiden Jokowi. Sindiran Gibran yang 'kena mental' kepada Cak Imin, mungkin membuat beberapa orang yang menilai dia hanya planga plongo bak 'tertampar' slogan , " di kira cupu , gak tau nya suhu"..  Gibran anak muda yang cerdas dan update dengan isu -isu kekinian. Dalam debat semalam, Gibran , menampilkan sindiran - sindiran cerdas macam ; 

" saya tau kemana arah pertanyaan ini", ketika ia hendak menjawab pertanyaan Cak Imin perihal ; Tips dan Trik Sukses Memimpin Solo ala nya. Dengan cerdas ia menyelamatkan diri nya dari pertanyaan jebakan yang sudah pasti akan menjebak nya. Cerdas! 

" Cak Imin gak konsisten, ada Cak Imin kok ikutan potong tumpeng di IKN". Ungkapan ini bak bumerang yang menyerang balik pelaku nya. 

3. Fokus Mahfud MD Dalam Pemberantasan Korupsi dan Tidak Lupa Memaparkan Visi Misi nya Dalam Closing Statement

Closing statement adalah penentu dalam babak akhir debat cawapres. Cak Imin dan Mahfud MD sukses memukau dalam pemaparan closing statement, namun, bagi saya, tidak ada yang spesifik dalam closing statement oleh Gibran. Gibran sudah memukau selama debat. Namun kurang gereget ketika closing statement yang cenderung biasa aja. Somehow, Pak Mahfud sudah terlihat sempurna di awal dan akhir debat yang tidak lupa me reminder kembali visi misi yang di usung nya bersama Gandjar.

Debat capres dan cawapres masih akan ada beberapa babak lagi. Masih terlalu dini bagi saya pribadi untuk menentukan pilihan. Artinya, saya masih menunggu janji manis para capres dan cawapres beserta bukti dan rekam jejak para paslon selama ini. Saya banyak menaruh harapan kepada para pemimpin negeri ini agar menjadikan Indonesia negara besar dan Indonesia emas. Indonesia bukan negara wakanda tapi Indonesia akan menjadi negara maju yang besar, menjadi negara eksportir nomor 1 di dunia yang menjadi "candu" negara - negara lain. Saya optimis! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun