Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Belajar Berdagang dari Para Lansia Produktif

4 September 2023   15:20 Diperbarui: 4 September 2023   15:34 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Berdagang adalah kemampuan yang dapat di miliki semua orang, bahkan anak kecil. Tidak ada pendidikan khusus dalam berdagang. Siapa saja bisa. Anak - anak, kawula muda, ibu - ibu, bapak - bapak bahkan kakek nenek. 

Hal yang baru baru ini saya temui dan jumpai. Ketika berdagang bukan hanya jualan, namun, menambah teman. Selain mengajar dan menulis, saya mengisi waktu dengan berdagang. Apa sih yang saya jual? Frozen food. Saya selaku pihak reseller, gak perlu sedia freezer dan stok barang. Kebetulan hubungan saya dan supplier, sudah berlangsung lama.  

Sekitar 5 tahun lebih. Saya biasa nya mulai "ngelapak" ketika tidak sedang sibuk mengajar. Selain isi waktu, bisa menambah pemasukan. Untung memang gak seberapa. Jualan makanan enak nya selalu ada orang yang butuh dan membeli. Berbeda jika kita berjualan jasa. Dimana selalu ada penolakan. Capek lama - lama. 

Dalam beberapa hari ini, saya bertemu para konsumen baru. Keluar dari zona nyaman. Biasa nya saya hanya jualan dalam cluster. Saya coba jualan di luar zona nyaman. Kemudian saya mencoba menawarkan jualan saya ke beberapa orang orang yang bisa di bilang lansia dan pemilik usaha. 

Mereka, orang orang yang juga berjualan dan memiliki usaha sendiri, berjualan makanan dan minuman. Kali ini, saya menawarkan jualan dengan cara mengobrol. Beberapa di antara mereka berjualan dengan model ; " mengisi waktu luang".  

Tetangga saya yang sudah lansia, 20 tahun meniti karir di dunia katering, awal covid membuka usaha katering rumahan. Si ibu yang sudah tidak muda lagi bercerita kepada saya. 

"Saya setiap hari bangun jam 3 pagi, masak katering. Masak sampai jam 10 pagi. Kadang ada pesenan dadakan, jam 11 minta. Saya masak lagi setelah masakan katering selesai".  Ujar nya.

"Gimana rasa nya masak seharian ?", tanya saya. 

"Udah biasa, bu. Saya katering uda 20 tahun, udah biasa. Tetap ada waktu untuk istirahat". Sambung nya lagi.

Seorang ibu berusia 60 tahun sedang bersiap - siap membuka gerai lapak makanan nya di pasar modern. Sehari saya bisa 2 kali bolak balik ke pasar modern, karena lokasi nya dekat dengan rumah saya. Sekali kali lewat, ibu Anna, sibuk melayani pembeli. Kalaupun lapak sepi, ibu Anna sedang mencuci piring.

"Ibu gada karyawan yang bantu?", tanya saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun