Artikel ini saya tulis atas dasar pengalaman pribadi penulis sebagai pengguna layanan ini.
Sebut saja dia Gojek. Aplikasi ojek online ini sangat membantu saya yang mana tidak bisa mengantar jemput anak anak ke sekolah. Awal nya saya pikir bakal tekor karena harus ngojek bolak balik ke sekolah. Ternyata setelah saya pelajari, semakin saya sering pesan, semakin bertambah voucher promo yang saya dapat. Pernah satu hari lagi banyak promo, tarif normal 15.000 untuk 1x trip, ada 2 pilihan promo. Saya ambil yang 50%, jadi cukup membayar 7500 saja. Bahkan pernah tarif nya 5000 untuk 1x trip. Dan ini jarang jarang loh dapet promo setengah harga. Jadi saya sangat terbantukan dengan aplikasi ini.Â
Namun ada cerita cerita seru di balik pemesanan ojek online yang berbasis aplikasi ini. Ketika kita sudah memesan memang gak  bisa sembarangan main cancel saja. Karena semua terekam dengan sistem. Jadi jika ada kesalahan, bukan bagaikan membalikkan telapak tangan. Berikut serba serbi cerita seru di balik memesan ojek online.
1. Titik Lokasi Tujuan Yang Jauh Dari Titik Awal
Waktu itu kami pulang dari lokasi mengunjungi kerabat kami. Ternyata saya tidak teliti memilih titik tujuan menuju alamat rumah saya. Harus nya lokasi tujuan ke rumah , bukan alamat sekolah. Driver go car menyarankan untuk tidak mengganti alamat tujuan karena ongkos nya akan lebih mahal 2x lipat.
"Gausah di ubah bu alamat nya, nanti ibu kena bayar nya lebih mahal", saran driver.Â
"Alamat tujuan lebih deket apa jauh dari titik bu?", tanya driver lagi.
"Ya lumayan jauh juga mas", jawab saya.
"Yaudah gapapa bu, nanti saya atur aja", ujar driver kembali.Â
Sebetul nya saya merasa gak enak karena titik lokasi tujuan terlampau jauh dari yang seharus nya. Namun, si bapak driver yang baik menyarankan agar tidak di rubah titik lokasi tujuannya. Kesalahan murni dari saya karena tidak teliti memilih titik.