Berkumpul bersama keluarga tidak lengkap rasanya jika tidak ada kudapan. Kudapan yang praktis biasanya instan yang tinggal hap. Kudapan instan untuk ayah dan ibu biasanya sih buat pendamping ngopi. Kalau anak anak paling banter roti, kue basah dan biskuit.Â
Namun semua makanan ini mengandung tinggi tepung, di mana tidak baik jika terlalu sering di makan. Kadang ada beberapa kasus makanan manis instan dapat memicu alergi pada anak seperti batuk dan pilek. Saya gak terlalu sering ngasih anak anak biskuit dan roti.
Kadang mikir agak lama mau memberikan mereka kudapan yang sehat dan alami. Saran dokter anak saya, coba berikan rebus rebusan dan kudapan tinggi kalori seperti roti lapis isi daging, macaroni schotel isi daging, dan sejenisnya. Sering nya mentok di dana. Kalau bikin macaroni schotel modalnya gede apalagi roti lapis dan hamburger, tambah boncos lagi.
Akhirnya saya memutuskan untuk memberikan alternatif kudapan lokal yang murah meriah untuk keluarga, terutama aman di konsumsi anak anak, Â buah pisang dan rebus-rebusan seperti ; pisang, ubi, jagung rebus dan kolak pisang. Selain mengenyangkan, murah meriah juga. Dan kalo di makan berulang ulang gak ada dampak apa apa, malah menyehatkan.Â
Selain murah meriah, manfaat pisang rebus juga banyak loh, salah satu nya seperti yang penulis kutip dari halaman sehatq.com :
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Pisang yang diolah menjadi pisang rebus biasanya menggunakan yang masih belum terlalu matang. Pisang jenis ini memiliki kandungan serat, prebiotik dan probiotik yang dapat membantu pencernaan. Pisang hijau juga telah terbukti mampu mengatasi diare. Selain itu, pisang rebus bermanfaat meringankan masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
2. Menurunkan tekanan darah
Kadar kalium yang tinggi pada pisang rebus dapat membantu untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Kalau Anda memiliki riwayat hipertensi, olahan ini bisa dimasukkan ke dalam salah satu menu harian.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Kondisi ini juga dapat berbahaya jika terjadi di masa kehamilan karena dapat menyebabkan preeklampsia. Maka dari itu, Anda perlu mengatur pola makan dengan baik.