Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

"Nak, Ini Sekolah Ibumu Dulu..."

31 Juli 2023   12:45 Diperbarui: 31 Juli 2023   12:58 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak kedua saya baru bersekolah tahun ini. Masuk sekolah dasar dengan penuh semangat. Karena usia nya sudah pas. Minguu pertama masa pengenalan lingkungan sekolah berjalan dengan lancar. Pekan kedua, mulai ada komplain. Di ganggu teman, hal yang biasa di lalui anak anak. Kemudian cerita soal kamar mandi yang tidak ada gayung. Jadi si anak bingung bagaimana mau membasuh setelah selesai buang air?. Perjuangan nya di sekolah masih panjang, sebagai seorang ibu saya menyemangati nya dengan berkisah seperti apa perjuangan saya ketika sekolah dulu. 

"ibu setiap hari bangun jam 04:30 pagi, mandi di mandiin nenek kalian, kadang masih dalam keadaan ngantuk. Hari pertama sekolah tidak di anter kakek dan nenek kalian ke sekolah, naik jemputan sekolah". Jadi sudah di biasakan mandiri ketika sekolah. 

Di hari pertama anak saya sekolah, saya tidak bisa mengantar karena suatu hal. Kemudian, kisah berlanjut.

Ini kelas ibu dulu, sekarang sudah bagus. Waktu SD , kursi dan meja nya terbuat dari kayu. Tidak ada Ac, pakai kipas angin, papan tulis kapur dan bu guru menulis di papan dengan kapur. 

Kadang murid bergantian dapat tugas menulis materi belajar di papan tulis. Biasanya sih serketaris di kelas yang dapat tugas menulis di papan. Tulisan nya bagus sekali. Maka nya ibu guru senang kasih tugas anak itu menulis di papan, karena selain bagus, rapih. 

Pelajaran yang paling gak di sukai itu menulis tegak bersambung, karena nilai nya selalu jelek dan kategori supaya dapat nilai bagus pun gak tau apa. Murid jaman ibu dulu gak banyak yang kritis, berani bertanya dengan guru pun rasa nya bagaikan adu nyali, udah keringetan duluan. 

Jadi masalah pun gak selesai. Jadi pelajaran yang susah di pendem aja sendiri karena guru nya gualak, judes, serem. Coba guru sekarang, mana boleh galak galak. 

Oh iya sekarang kelas ibu jadi bagus, lantai nya keramik, pakai ac, infocus, ruang kelas terang. Toilet bersih. Gak ada jentik jentik di bak mandi toilet, gak bau pesing. Keren deh.

Foto : Dokpri
Foto : Dokpri

Kalau ini lorong sekolah Sekolah Menengah Pertama , gak jauh sih beda nya sama yang dulu. Wah, bangku kayu nya masih ada loh! aula sekolah, di sulap menjadi kelas kelas. Sekarang ada tanaman tanaman di dalam ruangan. Jadi nya lebih estetik. Segar. 

Jaman sekolah menengah pertama dulu, pertama ibu mengalami jerawat dan lonjakan hormon. Pertama kali haid, jerawatan, mood ga karu karuan. Lorong sekolah ini menjadi saksi seberapa sering ibu tertawa, ngobrol, nunggu jam istirahat bersama teman teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun